Ical Ungkap Alasan Bamsoet Mundur di Kantor Luhut
Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menceritakan, pertemuan Luhut Binsar Panjaitan, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi. Dalam pertemuan itu, Bamsoet memutuskan mundur dari pencalonan Ketum Golkar.
Pertemuan partai politik di kantor negara itupun menjadi polemik. Kantor negara dinilai tak etis digunakan untuk kepentingan internal partai. Namun Aburizal Bakrie punya jawaban sendiri.
"Saya kemarin merasa sangat terharu, karena diajak ketua umum ke tempatnya Pak Luhut membicarakan masalah ekonomi, kenapa di tempatnya Pak Luhut? Ya Menko Maritim Menko ekonomi, kita berbicara masalah dan kita berbicara masalah ekonomi yang berat," kata Ical di Munas Golkar, Hotel Ritz-Carlton Kuningan, Jakarta, Selasa (4/12).
Menurutnya, keadaan ekonomi bisa bertambah berat jika keadaan politik tidak tenang. Oleh karena itu, Golkar sebagai salah satu partai yang mempengaruhi politik Indonesia harus menjalankan Munas dengan damai.
"Melihat dan berpikir tentang hal itu, Pak Bambang Soesatyo langsung menyatakan 'kalau begitu saya tidak ikut lagi dalam pencalonan ketua umum partai Golkar'," terang Ical.
Dengan itu, Bamsoet memilih mundur dari pencalonan ketum beringin. Sehingga Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi saat berpidato di Munas Golkar kemarin.
"Keluar dari situ (ruangan pertemuan) beliau (Bamsoet) langsung bersama sama kami bertiga mengumumkan depan pers tentang hal itu sehingga kemarin presiden mengatakan baru masuk saja sudah sejuk," pungkasnya.
Maruf Amin Tak Setuju
Pertemuan itu juga dikritik oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Dia tak setuju kantor negara dipakai untuk kepentingan partai.
Ya sebenarnya, kalau untuk kepentingan partai tentu ya tidak menggunakan kantor pemerintah," kata Ma'ruf di Kantornya Jalan Merdeka Utara, Rabu (4/12).
Ma'ruf menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo. Apakah akan menegur Luhut terkait penggunakan kantor kementerian untuk urusan Golkar. "Ya nanti Presiden saja," ungkap Ma'ruf.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024
Di depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPotret Airlangga Duduk Sebelah Bamsoet saat Rapat di Tengah Isu Munas Golkar
Airlangga terlihat duduk di sebelah Bamsoet di tengah isu Munas Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaGolkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!
Airlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
Baca SelengkapnyaHakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning
"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat
Golkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnya