Merdeka.com - Sejumlah partai politik tengah gencar melakukan penjajakan koalisi. Salah satu parpol yang kerap didatangi adalah Golkar. NasDem dan PKS misalnya. Kedua parpol tersebut telah berkunjung ke Kantor DPP Golkar. Dalam waktu yang tak berselang lama.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar juga telah melakukan pertemuan secara khusus dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto baru-baru ini.
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai wajar apabila Golkar punya daya tarik tersendiri bagi parpol dalam membangun koalisi. Menurut dia, Golkar memang menjadi bagian terpenting dalam membangun pemerintahan.
Dia mengatakan, kemampuan Golkar sudah tak diragukan lagi. Sudah ditempa zaman sejak orde baru. Banyak orang terlatih bergabung di Golkar. Baik politisi maupun teknokrat banyak terdapat di partai beringin tersebut.
"Pilihan logis Golkar menjadi kunci penting dalam pemerintah dalam membangun negara. Golkar punya banyak sumber daya yang mampu membangun berbagai isu di berbagai level," ujar Arifki saat dihubungi merdeka.com, Selasa (14/2).
Peluang Golkar menjadi pemimpin koalisi pun sangat besar. Merujuk dari jumlah kursi di parlemen. Golkar hanya kalah dari PDIP. Dia bahkan berada di atas Gerindra.
"Dengan dia bergabung ke koalisi partai lain, tentu Golkar punya ruang sebagai pemimpin koalisi," imbuhnya.
Arifki juga setuju dengan anggapan Golkar seperti teh botol yang bisa bergabung dengan koalisi manapun. Termasuk, siapapun presiden terpilih di Pemilu 2024 nantinya.
"Makanya siapapun presidennya, Golkar penting banget berada di pemerintahan. Karena dia lebih berpengalaman di pemerintahan. Kuat di berbagai level. Ini ruang-ruang yang cukup menguntungkan bagi koalisi lain atau pemenang pemilu."
"Karena diuntungkan dengan keberadaan Golkar. Kita lihat pasca reformasi Golkar selalu bagian dari pemerintahan, maka itu menguntungkan bagi partai pemenang atau siapapun presiden terpilih nantinya," tutur dia.
Advertisement
Sementara perihal Capres, Arifki menyesalkan, hingga kini Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum juga deklarasi calon presiden. Sebab, menurut dia, lebih cepat deklarasi lebih baik bagi demokrasi Indonesia.
Menurut dia, sosok Airlangga punya kinerja yang moncer dalam kepemimpinan di pemerintahan. Salah satunya, kinerja kementerian ekonomi dan penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh Airlangga.
Arifki menilai, bukan masalah besar elektabilitas Airlangga tak masuk tiga besar. Sebab, kekuatan Golkar berada di para Calegnya. Partai Golkar, kata dia, tidak menjual populisme dalam kepemimpinannya.
"Seharusnya Golkar manfaatkan ini lebih awal untuk memperkenalkan Airlangga. Kekuatan politik yang dimiliki Golkar dalam berbagai sisi seharusnya dimaksimalkan lebih awal bukan menunggu pencapresan di akhir," katanya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com [rnd]
Baca juga:
Perbesar Koalisi, Cak Imin Buka Komunikasi dengan Golkar dan NasDem
Sarat Pengalaman di Pemerintah, Alasan Golkar Didekati Banyak Parpol
PDIP Dekati KIB, Puan Segera Temui Ketum PAN dan PPP
KIB dan KIR Melebur, Duet Prabowo-Airlangga Bisa Terwujud?
Tak Bawa Golkar Lebih Baik, Ketua DPD Solo Dicopot Airlangga
Surat Pengakuan Utang Anies Baswedan, Erwin Aksa Soroti Poin Ini
Megawati Sindir Orang Tidak Akui Hari Pancasila: Jangan Hidup di Indonesia
Sekitar 2 Jam yang laluMegawati ke Kader PDIP: Sampaikan Salam ke Akar Rumput karena Rakyat Cakrawati Partai
Sekitar 3 Jam yang laluViral Kaesang Pakai Kaos PSI, Gabung?
Sekitar 4 Jam yang laluMegawati: Jika Kami Menang Pemilu 2024, IKN akan Semakin Dipercepat
Sekitar 4 Jam yang laluRakernas PDIP Rumuskan Prioritas Visi dan Misi Ganjar Pranowo
Sekitar 5 Jam yang laluPDIP Dorong Masa Jabatan Kepala Daerah jadi 9 Tahun, Tapi Hanya Boleh 2 Periode
Sekitar 5 Jam yang laluPDIP Beri Sederet PR untuk Ganjar Pranowo jika jadi Presiden
Sekitar 5 Jam yang lalu17 Rekomendasi Rakernas PDIP untuk Jokowi dan Ganjar Pranowo
Sekitar 5 Jam yang laluMegawati: Tampilkan Ganjar dengan Autentik, Rasional dan Sesuai Karakternya
Sekitar 5 Jam yang laluTutup Rakernas PDIP, Megawati Terisak Berlinang Air Mata Ingat Taufiq Kiemas
Sekitar 5 Jam yang laluGolkar Disebut Bisa Jadi Kunci Kemenangan Capres, Syaratnya Airlangga Cawapres
Sekitar 6 Jam yang laluJangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu
Sekitar 3 Jam yang laluBikin Oli Abal-Abal, Komplotan Ini Cuan Rp6,5 Miliar Sebulan
Sekitar 5 Jam yang laluBikin Geleng Kepala, Pria Ini Ikut Seleksi Brimob karena Salah Pencet saat Buka Web
Sekitar 7 Jam yang laluPasien Purnomo Polisi Baik Keluarkan Ilmu Kebal di Depan Calon Jenderal
Sekitar 9 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluPersebaya Menyetujui Larangan Kehadiran Suporter Tamu di Liga 1 2023/2024
Sekitar 54 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami