Merdeka.com - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyindir safari politik yang dilakukan oleh calon presiden Anies Baswedan di Surabaya beberapa waktu lalu. Politisi PDIP itu menyebut, safari yang dilakukan Anies sepi ‘peminatnya’ di Surabaya.
“Safarinya kan sepi, karena tahu Kota Surabaya selama ini siapa yang membangun. Kalau orang datang dengan gagasan-gagasan yang tidak relevan, masyarakat bisa menilai,” kata Hasto di Surabaya, Minggu (19/3).
Selain menyebut safari politik Anies sepi, Hasto juga menyindir soal kepemimpinan Anies ketika menjadi Gubernur di DKI Jakarta. Ia menyindir, jika saat kepemimpinan Anies di Jakarta sebagai Gubernur DKI Jakarta, tidak bisa disandingkan dengan Surabaya yang selama ini dipimpin oleh kader-kader dari PDIP.
“Ya orang Surabaya berpikir, kalau hebat majukan dulu Jakarta lebih hebat dari Surabaya, baru datang ke Surabaya. Kira-kira kan begitu,” tuturnya.
Hasto menyebut, masyarakat Jawa Timur bisa membedakan tokoh-tokoh politik yang berprestasi dengan tokoh yang hanya bermodalkan ambisi.
“Rakyat itu tahu mana pemimpin yang bergerak karena keyakinan politik bermodalkan dengan prestasi mana pemimpin yang bergerak karena ambisi. Rakyat bisa tahu,” tegasnya.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Andri Arianto menyebut fenomena kunjungan Anies sebagai bentuk pengakuan pada kerja nyata kader PDI Perjuangan di Surabaya. Ia menyebut Surabaya adalah hasil transformasi yang digarap Tri Rismaharini dan Eri Cahyadi sebagai wali kota Surabaya yang tak lain adalah kader PDIP.
“Dari sisi politik, kita bisa memaknai Anies ingin menyampaikan pesan tentang ekonomi kerakyatan dengan berkunjung ke SWK, dan kekuatan ekonomi kaum muda, youth economy, dengan mengunjungi Tunjungan Romansa. Publik bisa mempersepsikan itu adalah bukti pengakuan Anies pada kerja PDIP, karena SWK dan Tunjungan Romansa kan hasil kerja kader PDIP,” ujar Andri.
Ia mengaku belum tahu apakah kunjungan Anies di Surabaya sebagai kesengajaan atau salah setting tim suksesnya. Sebab, kehadiran Anies justru menunjukkan pengakuan atas kinerja lawan politik.
“Saya tidak tahu ini disengaja atau kesalahan setting tempat dari tim sukses Anies, tetapi kunjungan Anies dimaknai publik sebagai pengakuan bahwa kader PDIP telah sukses menjalankan pembangunan berbasis kerakyatan di Surabaya,” ujar Andri.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
Advertisement
Sambangi Ponpes di Situbondo, Mardiono: Target PPP Kembali Besar dan Dipercaya Umat
Sekitar 10 Jam yang laluErick Thohir Cawapres Terkuat Versi Indo Barometer, Ada Peran NU?
Sekitar 11 Jam yang laluPolitikus PDIP Akui Bagi-Bagi Amplop di Masjid: Gua Tunjukin Kader PDIP Bayar Zakat
Sekitar 12 Jam yang laluSurvei Indikator Politik: Mayoritas Pemilih PDIP Ingin Ganjar jadi Capres 2024
Sekitar 12 Jam yang laluViral Bagi-Bagi Amplop di Dalam Masjid, Ini Penjelasan Politikus PDIP
Sekitar 12 Jam yang laluPesan Hasto saat Resmikan Markas PDIP Jaktim: Harus jadi Pusat Pendidikan Politik
Sekitar 13 Jam yang laluSurvei: Prabowo Menang Lawan Anies jika Pilpres 2 Putaran, Ganjar Tidak Lolos
Sekitar 15 Jam yang laluSurvei Indikator Politik: 73,1% Publik Puas Kerja Jokowi, Turun Dibanding Februari
Sekitar 16 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Anies Baswedan Terbaru
Sekitar 18 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Prabowo Subianto Terbaru
Sekitar 18 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Ganjar Pranowo Terbaru
Sekitar 18 Jam yang laluSurvei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Naik usai Kode Endorse dari Jokowi
Sekitar 18 Jam yang laluMenuju Pilpres 2024: Berita Terkini Capres, Koalisi Partai dan Jadwal Kampanye
Sekitar 18 Jam yang laluIntip Transformasi Pensiunan Jenderal Polri Hingga Dewasa, dari Kecil Bule & Ganteng
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Kapolda Papua Naik Pitam Anggota TNI-Polri Gugur Ditembak OTK
Sekitar 1 Jam yang laluNostalgia Jenderal Polri Nonton Boyband Westlife, Ingat saat Dilantik Perwira
Sekitar 1 Jam yang laluTiap Masjid di Jayapura Dijaga Lima Anggota Polri Selama Ramadan 2023
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 2 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Jadi Tuan Rumah di Markas Arema, Persebaya Malah Wajib Membiayai Operasional
Sekitar 49 Menit yang lalu2 Pemain Persebaya Jadi Tumbal Kemenangan atas Persikabo 1973 di BRI Liga 1
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami