Gus Irsyad ajak kepala desa pantau penyaluran PKH Pasuruan
Merdeka.com - Kabar penyalahgunaan Program Keluarga Harapan (PKH) membuat calon tunggal Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf prihatin. Gus Irsyad panggilan Irsyad Yusuf mengajak kepala desa Pasuruan untuk memantau penyalurannya, supaya PKH tidak dimanfaatkan salah satu pasangan calon (Paslon) Gubernur Jatim.
"Saya meminta kepala desa untuk memantau penyaluran PKH. Saya tidak ingin ada kecurangan di Pasuruan," kata Gus Irsyad, Sabtu (5/5).
Gus Irsyad mengaku sudah mendengar kabar pemanfaatan PKH untuk kepentingan kampanye salah satu pasangan calon Gubernur Jawa Timur. Untuk itu, pihaknya langsung menyisir daerah-daerah di Pasuruan. Hingga saat ini, ujar dia, belum ditemukan penyimpangan penyaluran PKH di wilayah Pasuruan.
Untuk memastikan ada atau tidak penyimpangan PKH, Adik Gus Ipul ini sudah mengajak kepala desa sebagai ujung tombak melakukan pengawasan. Menurut dia, jika ditemukan adanya penyimpangan, pihaknya meminta supaya kasusnya dilakukan penyelesaian pengusutan kasus.
Dalam aturan, pasangan calon pilkada atau pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim tidak diperkenankan menggunakan fasilitas negara untuk mendukung kampanye, begitu juga dengan pemakaian program negara. Jika ditemukan pelanggaran dengan bukti faktual, pemakaian fasilitas atau program PKH bisa mendatangkan sanksi administrasi bahkan pidana dalam pemilihan umum (Pemilu).
"Saya ingin ada komitmen dari paslon gubernur Jatim. Jangan gunakan program PKH, buatlah masyarakat tertarik dengan program," ujarnya.
Selain mengajak kepala desa, Gus Irsyad mengaku juga melakukan koordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk melakukan pengawasan dalam proses pemilihan gubernur. Panwaslu, ujar dia, memiliki peran sangat strategis untuk terlibat dalam aktif dalam penyelenggaraan pilgub.
"Sekali lagi berkompetisilah yang sehat, saya ingin Pasuruan aman dari praktek-praktek kecurangan dalam pilgub," jelas dia.
Sementara kasus PKH di Jatim terus meluas, setelah Lamongan informasi yang beredar daerah-daerah di Jatim juga terjadi tindakan dugaan penyalahgunaan PKH. Dari temuan organisasi kemasyarakatan, FAM GMNI dan Jampi Jawa Timur menemukan dugaan kecurangan di Tulungagung, Blitar, dan Kediri.
Modus yang dilakukan adalam pendamping PKH melakukan foto bersama dengan mengacungkan telunjuk sebagai bukti simbolis dukungan salah satu paslon. Bahkan ada pendamping yang sengaja berfoto dengan pasangan calon nomor satu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahtiar lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya di daerah dibandingkan di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaGus Ipul meminta kinerja ASN di Pemkot Pasuruan berorientasi pelayanan publik
Baca SelengkapnyaMenurut Yusril, tafsir atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat dibatasi hanya pada PKPU saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fajar mendorong perusahaan untuk menghindari PHK serta mengedepankan hubungan yang sehat dan saling memahami.
Baca SelengkapnyaMusrenbang ini mempoyeksikan rencana pembangunan Kota Pasuruan 20 tahun kedepan (2025-2045).
Baca SelengkapnyaDPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaBudi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Baca SelengkapnyaKPU sebelumnya menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya