Golkar umumkan pengurus baru DPP sore ini, kubu Akom akan diakomodir
Merdeka.com - Sore ini tim formatur Partai Golkar akan mengumumkan nama-nama kader yang dipastikan akan menjadi pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) 2014-2019. Pengumuman tersebut berbeda dengan pelantikan yang akan dilakukan terpisah.
"Nanti juga akan diumumkan dewan pakar, (dewan) pembina, (dewan) penasihat. Ini sifatnya belum pelantikan, baru pengumuman. Sudah fix. Justru diumumkan agar tidak lagi goyang," kata Juru Bicara Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Nurul Arifin di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (30/5).
Nurul menjelaskan bahwa tim formatur berusaha mengakomodir keinginan forum Munaslub. Sebelumnya akan ada 117 kader yang akan dijadikan pengurus.
"Tapi tidak mungkin karena kita kan harus rekonsiliatif jadi harus akomodir semua pihak, termasuk caketum-caketum maka agak gemuk jadi 200 lebih. Sebagian sudah diakomodir di dewan-dewan tadi," tuturnya.
Menurutnya ada 32,7 persen kader perempuan. Ada pula dari unsur kepemudaan dan para caketum yang sempat bersaing di Munaslub Golkar 2016 yang lalu.
"Semua caketum sudah masuk dari kelompok Ade Komarudin (Akom), Airlangga," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSoal fotonya bareng Sufmi Dasco Ahmad sebatas silaturahmi antar pimpinan DPR.
Baca SelengkapnyaDKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca Selengkapnya