Golkar Tegaskan Satu Komando Dukung Pencalonan Capres Airlangga

Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie pasang badan, jika ada internal partai yang mengganggu pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anggota DPR Fraksi Golkar Bobby Rizaldi menegaskan internal partai beringin solid mendukung Airlangga sebagai Capres 2024. Dia membantah ada yang menghalangi Airlangga dari internal Golkar untuk nyapres.

"Sangat solid, semua satu komando," ucap Bobby kepada merdeka.com, Minggu (13/2).

Menurutnya, baik struktur, ormas dan sayap partai sudah melakukan tahapan-tahapan kerja elektoral dalam rangka pencapresan Airlangga. Hal ini sesuai amanat Munas sepuluh Golkar tahun 2019 yang juga secara aklamasi memilih Airlangga sebagai Ketum dan Capres 2024.

"Internal Golkar sangat solid, karena Pak AH mampu menjaga kekompakan semenjak terpilih secara aklamasi," ucap Plt Ketua DPD Golkar Sumatera Selatan ini.

Kata dia, kekompakan itu terlihat dari struktur organisasi saat ini yang lengkap di mana hampir semua Ketum Golkar sebelumnya bergabung ke pengurusan sekarang. Terlebih seluruh DPD Golkar sudah satu suara mendukung Airlangga nyapres.

"Ini juga direfleksikan dengan hadirnya semua DPD Provinsi di Salatiga tempo hari dalam perayaan Natal," pungkasnya.

Sebelumnya, Aburizal Bakrie siap pasang badan jika ada internal partai yang mengganggu pencalonan Airlangga Hartarto dalam Pilpres 2024.

"Saya akan pasang badan, jika ada internal yang mengganggu pencalonan Airlangga sebagai Capres Golkar. Sekali lagi saya tegaskan jangan ada yang bermain di genderang orang lain. Lebih baik kita bermain genderang kita sendiri. Jadi ingat itu ya, kita harus solid, karena dengan solid kita dapat meraih kemenangan," kata Aburizal dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (13/2). Dilansir Antara.

Pria yang kerap disapa Ical ini menyatakan, Golkar harus menang pada Pemilu 2024. Setiap kader harus satu tarikan napas guna merebut kembali kejayaan Golkar di Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Dia menuturkan, elektabilitas Partai Golkar sudah semakin meningkat. Begitu juga dengan elektabilitas calon presiden Golkar yang sudah disepakati bersama, yakni Airlangga Hartarto.