Golkar putar haluan di Pilgub Sumut, NasDem menunggu
Merdeka.com - Partai Golkar sudah menyatakan rencananya putar haluan dan mendukung Pangkostrad, Letjend Edy Rahmayadi, pada Pilgub Sumut 2018. Mereka mengindikasikan tidak lagi mendukung gubernur petahana yang juga Ketua DPW Partai NasDem, Tengku Erry Nuradi.
Partai NasDem belum mau menanggapi pernyataan politik yang disampaikan pengurus Partai Golkar terkait evaluasi dukungan terhadap Tengku Erry Nuradi. "Kita tunggu saja bagaimana perkembangannya. Saya tidak mau menanggapi statemen-statemen itu," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Martin Manurung, Sabtu (30/12).
Ketua Koordinator Wilayah Sumut Partai NasDem ini pun menganggap pernyataan yang dilontarkan pengurus DPP Golkar masih merupakan perbincangan di internal partai berlambang pohon beringin.
"Saya anggap itu diskusi yang mungkin berkembang di internal Partai Golkar," ucapnya.
Sebelumnya, Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid, menyatakan sikap Partai Golkar yang tengah memproses evaluasi dukungan kepada Tengku Erry Nuradi. Mereka juga tengah mengevaluasi dukungan kepada Pangkostrad Edy Rahmayadi.
Seandainya Golkar benar-benar menarik dukungannya, Tengku Erry Nuradi bakal kesulitan mencari tambahan suara untuk memenuhi syarat minimal dukungan 20 kursi di DPRD Sumut. Golkar punya 17 kursi. Sejauh ini gubernur petahana hanya didukung Partai NasDem (5 kursi), PKB (3) dan PKPI (3).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sarmuji mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan total kursi menjadi 10 untuk mengusung Bayu.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyediakan 20 unit bus dengan kapasitas penumpang sekitar 40-50 orang per bus
Baca SelengkapnyaDia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaPartai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.
Baca Selengkapnya