Golkar jagokan Wagub Bali, PDIP baru umumkan cagub Sabtu nanti
Merdeka.com - Nama I Ketut Sudikerta telah direkomendasikan dari Partai Golkar sebagai bakal calon gubernur Bali 2018-2023. Namun hingga kini belum keluar satu nama dari Sudikerta yang kini menjabat Wakil Gubernur Bali, untuk mendampinginya di Pilgub 2018.
Bagaimana dengan PDIP Bali? Kendati belum turun rekomendasi dari DPP, namun ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster sudah sejak lama tebar pesona dengan memasang poster dan baliho dengan logo KGB (Koster Gubernur Bali) hampir di setiap ruas jalan desa dan kecamatan di Bali.
Soal kapan rekomendasi turun, PDIP akhirnya memastikan bahwa calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung pada Pilgub Bali 2018 mendatang, akan diumumkan pada tanggal 11 November 2017 mendatang bertepatan dengan umat Hindu merayakan Hari Raya Kuningan.
Kepastian tersebut disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dalam keterangan pers di Kantor DPD PDIP Provinsi Bali, di Denpasar, Selasa (7/11) sore. Pada kesempatan tersebut, Hasto baru saja melakukan rapat koordinasi sekaligus persiapan Deklarasi cagub-cawagub, bersama pengurus DPD PDIP Provinsi Bali dan DPC PDIP se-Bali.
"Tanggal 11 November jam 11 pagi, kami akan umumkan calon gubernur dan wakil gubernur Bali. Kami akan umumkan di Kantor DPP PDIP di Jakarta," jelas Hasto.
Tanggal 11 November diakuinya merupakan waktu yang tepat, karena bertepatan dengan Hari Raya Kuningan. "Karena seluruh pengurus akan ke Jakarta, maka usai pengumuman kita akan doa bersama di Pura Gunung Salak," ujarnya.
Sayangnya, Hasto enggan membocorkan nama-nama yang akan direkomendasikan oleh PDIP untuk bertarung di Pilgub Bali 2018. Ia hanya menegaskan, bahwa PDIP menyadari bahwa Bali sangat penting dan strategis sebagai basis PDIP.
Karena itu, PDIP akan merekomendasikan pasangan calon yang memahami Bali dengan seluruh aspeknya, baik historis, kultural dan spiritualnya. Selain itu, PDIP juga akan merekomendasikan pasangan calon yang ideal untuk memimpin Pulau Dewata lima tahun ke depan.
"Bisa perpaduan internal dan eksternal partai. Atau semua dari internal partai. Prinsipnya, PDIP percaya pada kekuatan gotong-royong," ujarnya.
Disinggung apakah yang akan direkomendasikan adalah nama-nama yang telah mengikuti penjaringan di internal PDIP, Hasto menepisnya. Menurut dia, selama ini PDIP mengakomodasi dua metode sebelum memutuskan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Pertama, melalui penjaringan. Kedua, melalui pemetaan politik. Jadi, sangat dimungkinkan di luar yang mengikuti penjaringan yang direkomendasikan. Itu karena kami tidak mau ada gap antara mekanisme partai dengan keinginan rakyat," pungkas Hasto.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat
Golkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya