Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar akan selamatkan Setnov dari jerat korupsi e-KTP

Golkar akan selamatkan Setnov dari jerat korupsi e-KTP Yorrys Raweyai di DPP Golkar. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kader Golkar tengah mempersiapkan diri untuk melakukan penyelamatan‎ kondisi partai di mana ini merupakan upaya dari adanya dampak dari kasus elektronik KTP (e-KTP). Karena seperti diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto namanya telah beberapa kali menggema di persidangan kasus yang merugikan negara Rp 2,3 triliun.

Ketua Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, partainya selalu berkomitmen untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi. Bahkan visi bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme sudah tertanam semenjak Akbar Tanjung menjabat sebagai Ketua Umum.

"‎Bahkan waktu itu Pak Jusuf Kalla pernah berpidato, tidak boleh Golkar dijadikan tempat atau lumbung‎ persemayaman-nya para koruptor. Waktu itu beliau membentuk satu sistem dalam proses politik selanjutnya. Makanya coba kita lihat 2004 banyak teman-teman dari Golkar tidak diikut sertakan dalam proses caleg," katanya dalam satu diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/4).

Dia mengungkapkan, kondisi Go‎lkar yang tengah terjerat kasus e-KTP memang membuat goyang stabilitas elektabilitas partai jelang Pilkada serentak 2018 mendatang. Sehingga, internal memutuskan untuk melakukan konsulidasi untuk menyelamatkan partai politik berlambang pohon beringin ini.

"Dalam kasus itu (e-KTP). Ketua umum kami terjerat. Namun, kami sudah sepakat bagaimana kami menyelamatkan partai. Ketua umum sebagai simbol harus kita pertahankan, tetapi partai ini harus kita selamatkan. Sehingga kelompok yang ada di dalam berpikir lebih realistis rasional memiliki semangat dan ini sedang berproses," jelasnya.

Yorrys mengapresiasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah mengusut kasus yang merugikan negara mencapai Rp 2,3 triliun tersebut. Sehingga, dia mengharapkan, semua pihak untuk terus melakukan pengawasan dan mengawal berjalannya kasus e-KTP tersebut.

"Jangan berhenti mempublikasikan dari waktu ke waktu, karena ini mega korupsi menyulitkan bangsa. Kasus korupsi bisa terlihat di Pilkada-Pilkada saat ini, semua bagaimana kita menghadapi pilkada di 2018 kemudian pileg dan pilpres 2019. Presiden sendiri sudah marah, kalau duduk di sini lihat KTP apa ini karena nilainya begitu mahal. Dan yang dikorupsi itu tidak tanggung-tanggug, 51 persen dari anggaran," jabarnya.

Mengenai langkah apa yang akan dilakukan secara internal oleh Partai Golkar, dia tidak menjabarkan secara gamblang. "Masalah politik ini jangan dibiarkan tersandera proses hukum, saya pikir partai ini harus diselamatkan. Bagaimana mencari formula untuk menyelamatkan partai ketua umum harus kita perhatikan," tutup Yorrys.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Golkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR

Golkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR

Dia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.

Baca Selengkapnya
Ditetapkan KPK sebagai Tersangka Korupsi, Begini Reaksi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Ditetapkan KPK sebagai Tersangka Korupsi, Begini Reaksi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Golkar Target Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

Golkar Target Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

Erwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa

Baca Selengkapnya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara

Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara

OTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Golkar Tutup Kampanye dengan Konser Menjemput Kemenangan di Bandung

Golkar Tutup Kampanye dengan Konser Menjemput Kemenangan di Bandung

Partai Golkar menutup rangkaian kampanye dengan menyelenggarakan acara bertajuk "Konser Menjemput Kemenangan" di Eldorado Dome, Bandung, Jumat (9/2).

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya