Giring Mau Jadi Capres Dinilai Hanya Gimmick Politik PSI
Merdeka.com - Sedang hangat menjadi perbincangan di masyarakat terkait keputusan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha atau Giring Nidji untuk ikut meramaikan bursa Calon Presiden pada Pilpres 2024 nanti. Keputusan itu telah terjawab melalui unggahan akun Instagram miliknya, Giring juga turut membagikan sebuah video berdurasi sekitar sembilan menit untuk menceritakan keputusannya ini.
"Giring untuk Presiden 2024 Kenapa Saya Mencalonkan Diri Menjadi Presiden 2024? Simak video ini untuk mengetahui jawabannya," tulis Giring Ganesha di kolom caption unggahan pada Senin (24/8).
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo memiliki pandangan apa yang dilakukan Giring malah terkesan prematur. Walau setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama sebagai calon presiden sebagaimana diatur dalam undang-undang.
"Langkah Giring terkesan prematur karena pelaksanaan Pilpres masih 4 tahun lagi. Walau sudah ada beberapa nama yang berpotensi menjadi calon presiden 2024 seperti Prabowo, Ganjar, Anies, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Puan Maharani dan lainnya, tetapi mereka belum menyatakan dengan tegas akan maju sebagai capres," kata Karyono kepada merdeka.com, Selasa (25/8).
Nama-nama tersebut sebagaimana yang telah masuk dalam hasil lembaga survei dan dari situ tak ada satupun menyebut Giring. Atas hal itu Karyono berpendapat, deklarasi Giring bukanlah tujuan utama, melainkan ada hubungannya dengan strategi PSI.
"Saya menduga targetnya untuk mendapatkan benefit politik jangka pendek, yakni untuk menarik perhatian publik. Sosok Giring yang memiliki latar belakang artis sengaja ditokohkan sebagai capres dengan harapan mampu menjadi magnet yang bisa menyedot massa," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menjelaskan, dalam deklarasi tersebut bukan soal kemampuan maupun kelayakan Giring melaju sebagai Capres. Melainkan ada persoalan strategi marketing politik di dalamnya.
"Soal peluang Giring, menurut saya masih jauh di bawah Ganjar Pranowo, Prabowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil. Pasalnya, Giring belum memiliki legacy yang dapat meyakinkan publik," jelasnya.
Hanya Gimmick Politik
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan langkah Giring hanya sekedar untuk mempromosikan PSI untuk mendapatkan nilai pemberitaan yang tinggi di mata masyarakat.
"Trik dan strategi publikasi yang dilakukan PSI. Karena PSI melihat bahwa 2024 merupakan Pemilu yang berat, jadi perlu strategi dan trik khusus untuk mempublikasi partai, suka tak suka yang dijadikan icon Giring. Karena dia yang punya nama untuk publisitas," tuturnya.
Selain itu, Ujang menilai apa yang dilakukan Giring sesungguhnya hanya terkait marketing jualan politik dan gimmick politik dari PSI agar menyita perhatian masyarakat, karena terkait Pencalonan Presiden akan menarik pemberitaan media.
"Bisa saja hanya gimmick politik PSI saja agar dapat pemberitaan luas. Karena PSI tahu, soal pencapresan akan menyedot pemberitaan yang banyak. Soal pertanggung jawaban politik mereka abaikan termasuk soal resiko mereka sepertinya tak mau ambil pusing," ujarnya.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha berniat maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Hal itu menjawab billboard calon presiden mantan vokalis Nidji itu yang beredar sebelumnya dan sempat viral di media sosial.
"Saya memang mencalonkan diri menjadi calon presiden Republik Indonesia di 2024," ujar Giring dalam konferensi pers daring, Senin (24/8).
Giring mengatakan, niat mencalonkan diri sebagai presiden sejalan dengan keinginan PSI bahwa Pemilu 2024 merupakan waktunya generasi muda. Dia berdalih, setengah dari pemilih di Pemilu 2024 merupakan anak muda.
"Oleh karena itu bagaimana kalau yang memimpin bukan anak muda, siapa yang lebih mengerti tentang kebutuhan anak muda itu sendiri," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaSelain mempromosikan PSI, Kaesang juga selalu mengkampanyekan Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep bakal membuat posko pemenangan untuk Gibran Rakabuming Raka di Boyolali.
Baca SelengkapnyaTidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaKapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Baca Selengkapnya