Gerindra nilai Jokowi layak dipolisikan terkait ucapan politisi sontoloyo
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak dilaporkan ke Polisi. Hal ini terkait dengan ucapan Jokowi yang sempat menyebut politisi sontoloyo.
"Ya ingin juga sekalian (laporkan Jokowi ke Polisi)," kata Ferry di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/10).
Ferry mengatakan, apa yang dikatakan oleh Jokowi serta juga Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Puji Astuti pantas untuk dilaporkan ke polisi. Menurutnya ucapan itu tak jauh berbeda dengan apa yang diduga dituduhkan pada Ahmad Dhani.
"Bu Susi ngomong goblok. Kata-kata itu, dua orang itu layak untuk diadukan. Karena sudah ada yurisprudensi-nya, orang kayak Ahmad Dhani dijadikan tersangka," ungkapnya.
Dia juga heran mengapa kubu capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin selalu mengkritik pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Kata Ferry, hal itu terjadi karena kubu Jokowi-Ma'ruf sedang stres dengan hasil survei yang selalu merosot.
"Mungkin sudah stres kali hasil surveinya turun terus karena kan sekarang kan trennya kita naik mereka turun jadi mereka menggunakan mulai makin keliatan enggak wajar," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaJokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaBuntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi
Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya