Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra: Kubu kami memberi masukan bukan nyinyir

Gerindra: Kubu kami memberi masukan bukan nyinyir Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade. ©2018 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu bakal cawapres Sandiaga Salahuddin Uno bereaksi atas anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Menurut Sandi akibatnya dirasakan masyarakat di mana uang Rp 100 ribu hanya bisa membeli cabai dan bawang. Bahkan teranyar dia menyebut ada orang jual tempe setipis ATM.

Kendati banyak pihak menilai pernyataan Sandi berlebihan, Partai Gerindra menilai apa yang disampaikan Sandi merupakan fakta yang ditemui di lapangan. Pernyataan-pernyataan Sandi dinilai sebagai masukan kepada pemerintah.

"Seharusnya pemerintah jangan resistensi dengan masukan dari kubu kita. Kubu kita kan memberikan masukan, bukan nyinyir, mengkritisi. Karena masalah dolar ini bukan masalah Pak Jokowi dan tim suksesnya saja," jelas Wakil Sekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade kepada merdeka.com, Selasa (11/9).

Andre mengatakan permasalahan merosotnya nilai tukar rupiah merupakan permasalahan bangsa. Karena itulah pihaknya wajib mengingatkan pemerintah.

"Masalah merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar kan permasalahan bangsa. Bukan hanya Pak Jokowi doang yang merasakan. Pak Prabowo dan pendukung Pak Prabowo merasakan juga susahnya," jelasnya.

Dampak kenaikan harga dolar menurutnya berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok. Ini juga telah dirasakan dampaknya oleh masyarakat.

"Karena jika harga rupiah melemah berkelanjutan, cepat atau lambat harga kebutuhan pokok pasti akan naik dan itu sudah dirasakan. Dan dengan harga kedelai naik otomatis harga tempe naik. Lalu nanti kita impor beras, impor gula, harga naik," paparnya.

Pernyataan Sandi yang menyatakan tempe di pasar saat ini setipis kartu ATM sebagai dampak anjloknya nilai rupiah, Andre mengatakan faktanya memang demikian. Ia mengatakan biasanya dengan uang Rp 10 ribu bisa mendapat 17 potong tempe (gorengan), kini cuma dapat 15 potong.

"Jadi memang ada penipisan tempe. Itu karena memang harga kedelai tinggi. Itu terjadi memang. Merosotnya harga nilai tukar rupiah terhadap dolar itu membuat harga-harga bahan pokok naik. Itu fakta yang tak bisa ditutupi," jelasnya.

Sebelum Sandi mengeluarkan pernyataan, Andre mengatakan terlebih dulu Sandi melakukan survei di pasar dan mendengar keluhan pedagang di pasar maupun masyarakat umum.

"Bang Sandi kan lihat bagaimana masyarakat itu mengeluh. Di pasar-pasar itu terjadi. Kalau tanya pedagang warteg sekarang kan mereka kesulitan kalau menaikkan harga jadi ya udah tempenya ditipisin. Itu cara supaya tidak naik harga ya tempenya ditipisin," kata Andre.

"Jadi tolong lah masukan Bang Sandi itu diterima untuk pemerintah memperbaiki diri. Jangan orang kasih masukan malah resistensi. Apalagi Bang Sandi sudah membantu pemerintah dengan menukar dolar yang dimiliki," tuturnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tak Lihat Ada Anggota DPR Keliling Minta Tanda Tangan untuk Hak Angket

Gerindra Tak Lihat Ada Anggota DPR Keliling Minta Tanda Tangan untuk Hak Angket

Waketum Gerindra Habiburokhman mengungkap, belum ada anggota DPR yang berkeliling meminta tanda tangan anggota dewan untuk hak angket.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tegaskan Prabowo-Gibran Tak Pernah Tawarkan Kursi Menteri ke Anies dan Ganjar

Gerindra Tegaskan Prabowo-Gibran Tak Pernah Tawarkan Kursi Menteri ke Anies dan Ganjar

Namun, Gerindra mengakui sudah berkomunikasi dengan kubu 01 dan 03.

Baca Selengkapnya
Sandi Klaim PPP Lolos ke Parlemen: Jangan Sampai Ada Suara Hilang dan Berkurang

Sandi Klaim PPP Lolos ke Parlemen: Jangan Sampai Ada Suara Hilang dan Berkurang

Ketua Bappilu DPP PPP Sandiaga Uno, mengklaim partainya sudah melampaui 4 persen atau ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Terbaru Ungkap Peta Kekuatan Partai, Skor Imbang Gerindra dan PDIP 3-3

Hasil Survei Terbaru Ungkap Peta Kekuatan Partai, Skor Imbang Gerindra dan PDIP 3-3

Secara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah

Baca Selengkapnya