Ganjar Diusung PDIP, Gerindra: Yang Jelas Kita Capres, Bukan Cawapres
Merdeka.com - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan wajar apabila PDI Perjuangan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) untuk diusung pada Pilpres 2024. Namun, sikap Partai Gerindra akan tetap mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada Pilpres 20204.
Keputusan mengusung Prabowo itu merupakan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra pada Agustus 2022.
"Tapi yang jelas kalau Gerindra kan kita mengusung calon presiden bukan mengusung calon wakil presiden," kata Andre ketika dihubungi seperti dilansir Antara, Jumat (20/4).
Menurut dia, keputusan PDI Perjuangan memajukan Ganjar Pranowo yang merupakan kader partainya sesuatu yang lumrah karena partai politik (parpol) merupakan lembaga kaderisasi.
"Tentu hal yang wajar kalau setiap partai politik mencalonkan kader partai politik masing-masing karena kan bagaimana pun juga partai politik kan adalah lembaga kaderisasi. Jadi wajar kalau memang setiap partai politik mencalonkan kader mereka," ujarnya.
Andre menyebut Prabowo Subianto akan melangsungkan komunikasi lanjutan dengan para ketua umum parpol lain, termasuk dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Bicara soal dinamika koalisi ke depan kita tunggu saja nanti pertemuan para ketua umum yang akan bertemu, termasuk rencana pertemuan Pak Prabowo dengan Bu Mega," kata dia.
Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden dari PDIP. Pengumuman Ganjar Capres PDIP dilakukan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
Deklarasi Ganjar Capres dihadiri sejumlah tokoh dan elite PDIP. Di antaranya Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, Prananda Prabowo, Bendahara Umum Olly Dondokambey, Sekjen Hasto Kristiyanto hingga Pramono Anung.
"Pada jam 13.45 WIB, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapkan Ganjar Pranowo sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai Calon Presiden Indonesia dari PDI Perjuangan," kata Megawati di lokasi.
Megawati mengaku berdialog dengan Jokowi, Puan Maharani dan Prananda Prabowo sebagai kader senior PDIP sebelum memilih Ganjar.
"Saya juga berdialog dengan para tokoh bangsa, termasuk dengan presiden kita Bapak Jokowi, juga dengan jajaran internal partai maupun dengan mas Prananda Prabowo yang juga adalah anggota partai dan mbak Puan Maharani yang juga kader dan petugas partai yang telah lama digembleng menjadi pemimpin," ujar Megawati.
"Saya mencermati bagaimana pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mampu melahirkan begitu banyak pemimpin," sambung dia.
Lebih lanjut, salah satu alasan Megawati mengusung Ganjar karena melihat dan mencermati suara rakyat.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaKomitmen capres Prabowo memberantas korupsi di Indonesia jika terpilih
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo mengatakan, sebagai mantan prajurit dia sangat menghormati pekerja keras seperti pedagang bakso.
Baca SelengkapnyaSejumlah kader PPP dikabarkan bakal mendukung pasangan calon nomor urut dua Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota KPPS tersebut menunjukkan dua jari dan menyebutkan nama Calon Presiden RI Prabowo.
Baca SelengkapnyaMereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca Selengkapnya