Merdeka.com - Rekomendasi Rakernas II PDI Perjuangan dibacakan dalam penutupan Rakernas di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (23/6). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut membacakan rekomendasi eksternal. Politikus PDIP ini membacakan rekomendasi dalam bidang Ideologi Pancasila, Sistem Politik, dan Pemilu 2024.
Salah satu poin rekomendasi tersebut adalah mengenai pencalonan presiden dan wakil presiden Pilpres 2024. Ada tujuh poin rekomendasi bidang Ideologi Pancasila, Sistem Politik, dan Pemilu 2024.
Pembacaan Rakernas ini saksikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua DPP PDIP Muhammad Prananda Prabowo, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey di meja pimpinan. Serta disaksikan peserta Rakernas II.
Pembukaan rekomendasi Rakernas II awalnya dibacakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Kemudian Hasto menyerahkan kepada Ganjar membacakan rekomendasi bidang-bidang Ideologi Pancasila, Sistem Politik, dan Pemilu 2024.
Dibacakan Ganjar, Rakernas II menegaskan penetapan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PDIP merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Rakernas menegaskan kewenangan Megawati menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden PDIP berdasarkan keputusan Kongres V 2019, AD/ART Partai dan tradisi demokrasi partai.
"Rakernas II Partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai, dan tradisi demokrasi Partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Partai, Prof DR(H.C.) Megawati Soekarnoputri," ujar Ganjar.
Saat poin keempat ini dibacakan, satu ruangan riuh. Para peserta rakernas di ruang rapat kompak memekikkan 'Merdeka'. Sampai diberikan standing ovation oleh kader banteng.
Berikut hasil rekomendasi eksternal bidang Ideologi Pancasila, Sistem Politik, dan Pemilu 2024:
Ideologi Pancasila, Sistem Politik, dan Pemilu 2024
1. Rakernas II Partai menegaskan pentingnya pembumian Pancasila berdasarkan falsafah dan spirit kelahirannya pada tanggal 1 Juni 1945. Pancasila sebagai ideologi, falsafah, landasan dan bintang penuntun seluruh kebijakan strategis pemerintahan, dan menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Berkaitan hal tersebut, kurikulum pendidikan nasional di seluruh strata pendidikan harus memasukkan Pancasila sebagai mata pelajaran wajib.
2. Rakernas II Partai mendukung sepenuhnya upaya Pemerintah dalam memulihkan dampak pandemi Covid 19 dengan mempercepat vaksinasi Covid-19, percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, bantuan sosial, peningkatan penyerapan lapangan kerja, investasi, dan stabilitas harga kebutuhan pokok rakyat.
3. Rakernas II Partai mendorong Presiden Jokowi untuk meningkatkan sinergi koneksitas dan kerjasama partai politik pengusung pemerintah guna memaksimalkan keberhasilan pemerintah bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
4. Rakernas II Partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai, dan tradisi demokrasi Partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Partai, Prof. DR. (H.C.) Megawati Soekarnoputri.
5. Rakernas II Partai menegaskan pentingnya melakukan penataan sistem politik pasca Pemilu 2024 agar sesuai dengan Demokrasi Pancasila dengan melakukan koreksi sistem pemilu dan praktik politik liberal yang bersifat kapitalistik, penuh semangat individual, penguatan peran dan fungsi Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.
6. Rakernas II Partai menegaskan pentingnya konsepsi dasar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dengan memprioritaskan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, riset, inovasi, dan peningkatan kualitas pendidikan yang mengedepankan budi pekerti, nation and character building, serta peningkatan seluruh aspek pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dengan konsepsi dasar pembangunan nasional tersebut, Indonesia harus mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif dan berdaya saing global, sekaligus memahami persoalan lokal untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan, serta terus menggelorakan semangat kepemimpinan Indonesia di dunia internasional.
7. Rakernas II Partai mendukung sepenuhnya kebijakan Presiden Jokowi dalam mewujudkan perdamaian dunia dengan mengambil inisiatif bagi penyelesaian konflik Rusia-Ukraina melalui pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, dan sekaligus mewujudkan kepentingan nasional Indonesia. [eko]
Baca juga:
Alasan Megawati Ogah PDIP Buru-Buru Bangun Poros Pilpres
Sekjen PDIP: Megawati Siap Beri Kejutan saat Penutupan Rakernas
Ditutup Hari Ini, Rakernas PDIP Tak Rekomendasikan soal Capres-Cawapres
Dapat Dana Parpol Rp27 Miliar, PDIP: Buat Pendidikan Politik Kader Bukan Kampanye
Bambang Pacul Tegaskan PDIP Butuh Rekan Koalisi untuk Menang Pemilu 2024
Advertisement
Ajak ke Daerah, Puan Minta Anggota DPR PDIP Tak Hanya Fokus di Dapil
Sekitar 7 Menit yang laluPuan Maharani Ungkap Alasannya Keliling Indonesia
Sekitar 10 Menit yang laluMasih Berduka, Airlangga Sebut Koalisi Belum Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo
Sekitar 30 Menit yang laluMahfud Sebut Jokowi Sudah Kantongi Nama Pengganti Tjahjo Kumolo Sebagai Menpan-RB
Sekitar 1 Jam yang laluSoal Koalisi dengan Demokrat dan PKS, NasDem Tunggu Arahan Surya Paloh
Sekitar 3 Jam yang laluMenakar Dampak Politik Bagi Anies Baswedan Usai Penutupan Holywings
Sekitar 17 Jam yang laluJokowi Bisa jadi 'King Maker' di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Sekitar 18 Jam yang laluDideklarasikan jadi Capres 2024, Susi Pudjiastuti: Saya Tidak Punya KTA Partai Apapun
Sekitar 18 Jam yang laluPDIP: Puan Jalin Komunikasi Politik dengan Partai Lain Sebagai Ketua DPR
Sekitar 19 Jam yang laluPrabowo akan Deklarasi Capres, PKB Matangkan Diduetkan dengan Cak Imin
Sekitar 21 Jam yang laluGerindra-PKB Berkoalisi, PDIP: Pendukung Pemerintah Harus Rukun
Sekitar 23 Jam yang laluTanggapi Gerindra Deklarasi Prabowo Capres, Djarot: PDIP Nunggu Bu Ketum, Ojo Kesusu
Sekitar 1 Hari yang laluTerbuka Opsi Perppu Revisi UU Pemilu, Dampak Pemekaran Papua
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 2 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluJokowi Bisa jadi 'King Maker' di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Sekitar 18 Jam yang laluBeda Gaya Jokowi Bertemu Dua Seteru, Putin dan Zelenskyy
Sekitar 1 Hari yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 2 Hari yang laluMenkes Sebut 100 Persen Kasus Covid-19 di Jakarta Omicron BA.4 dan BA.5
Sekitar 30 Menit yang laluAirlangga Ingatkan Kegiatan Keramaian Wajib Vaksin Booster
Sekitar 35 Menit yang laluMenkes: Kenaikan Kasus Covid-19 karena Terlalu Melonggarkan Protokol Kesehatan
Sekitar 1 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 4 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 1 Bulan yang laluRusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina Setelah Pertempuran Hebat
Sekitar 3 Jam yang laluUkraina Bombardir Kota di Rusia, Tiga Orang Tewas dan Puluhan Rumah, Gedung Rusak
Sekitar 20 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami