Fadli Sebut Ucapan Ma'ruf Soal Budeg, Tuli, Buta Bisa Singgung Kaum Difabel
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengomentari ucapan Cawapres nomor 01 KH Ma'ruf Amin yang menilai jika yang membantah kinerja capres petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) maka termasuk buta, tuli, dan bisu. Menurut dia ucapan itu bisa saja menyinggung para kaum disabilitas.
"Saya kira kita harus hindari lah kata budeg dan sebagainya itu kan saya kira bisa dianggap juga nanti menyinggung kaum difabel, saya kira kita sudah sepakat soal itu. Jangan bicara hal-hal yang bersifat fisik, kekurangan fisik, maupun hal lain," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/11).
Fadli menilai hal yang berkaitan dengan fisik sangat sensitif dibicarakan. Dia pun menyarankan untuk melakukan kritik berdasarkan data.
"Dan saya kira harus dihindari lah hal-hal ini. Jangan melakukan suatu political labeling, tapi kalau misalnya kita kritik ayo, kita lihat datanya. Saya misalnya lihat ketimpangan itu ya tetap tinggi," ungkapnya.
"Saya misalnya lihat ketimpangan itu ya tetap tinggi. Laporan bank dunia dan sejumlah instansi mengatakan empat orang terkaya Indonesia sama dengan 100 juta, berdebat lah di situ. Terus kalau cuma tanggapannya itu buta, tidak melihat, loh, masyarakat kan merasakan ketimpangan yang luar biasa sebenarnya," ucapnya.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menjelaskan pernyataannya mengenai orang 'budek dan buta' melihat keberhasilan Joko Widodo dalam 4 tahun pemerintahannya. Menurutnya, terminologi itu sudah lazim digunakan dalam Alquran.
Dia meluruskan ucapannya soal orang buta dan tuli tersebut tidak dikatakan dengan maksud menuduh siapapun.
"Saya tidak marah dan bukan sedang menuduh siapa-siapa. Saya cuma bilang, kalau ada yang yang menafikan kenyataan, yang tak mendengar dan melihat prestasi, nah sepertinya orang itu yang dalam Alquran disebut ummum, bukmun, 'umyun. Budek, bisu dan tuli," tutur Ma'ruf di kediamannya di Menteng, Sabtu (10/11).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan ini berbeda dengan SYL pada pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaSYL mengaku telah membuka semua terkait fakta yang diketahuinya sebagai saksi kasus dugaan pemerasaan dengan tersangka Firli Bahuri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ade Safri juga enggan memberikan komentar lebih lanjut soal kemungkinan penahanan terhadap Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaIni merupakan pemeriksaan ketiga Firli sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaFirli pun dianggap tidak tidak menunjukkan keteladanan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari yang dapat dipertanggungjawabkan.
Baca SelengkapnyaRasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca SelengkapnyaIa berpegang pada prinsip bahwa para difabel harus memiliki hak yang sama dengan manusia lainnya
Baca SelengkapnyaDi tengah kesibukan, seringkali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya remeh dapat berkontribusi besar terhadap naiknya gula darah.
Baca Selengkapnya