Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) telah melakukan pertemuan dengan Partai Gerindra pada Selasa (6/6) kemarin. Dalam pertemuan itu, nama Erick Thohir ikut dibahas sebagai kandidat Cawapres Prabowo Subianto.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, keputusan tetap berada pada Prabowo serta Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Ya, tunggu saja keputusan Cak Imin dan Pak Prabowo. Cuma, ini saya mendapat masukan juga dari beberapa tokoh, ulama, dan kiai di PKB mohon segera diputuskan saja," kata Jazilul kepada wartawan di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu (7/6).

"Sarankan ke Pak Muhaimin, segera putuskan di bulan Juni. Kalau enggak ya dinetralkan lagi saja, begitu," sambungnya.

Meski nama Erick masuk dalam radar Partai Gerindra, ia menegaskan, nama Menteri BUMN tersebut tidak masuk dalam daftar pembahasan PKB.

Apalagi, pihaknya tidak ikut dalam pertemuan antara PAN dengan Gerindra. Menurutnya, nama Ketua Umum PSSI tersebut menjadi menu wajib dalam setiap pertemuan PAN dengan partai politik lain.

"(Tawaran Erick ke Prabowo) ya enggak masuk list pembahasan kita itu. Kita dan Pak Muhaimin kan enggak ikut pertemuan di situ. Kalau mau ditawari, siapa pun namanya ya silakan," tegasnya.

Terkait dengan masukan para ulama untuk segera memutuskan cawapres pada Juni, nama Cak Imin juga akan masuk sebagai kandidat cawapres Prabowo.

"Loh, tadi para kiai bilang. Tetapkan saja, enggak mungkin enggak ada di-list. Wong keputusannya ada di Prabowo-Cak Imin, gimana caranya berpikir Cak Imin enggak ada di-list? Yang memutuskan dari KKIR itu Prabowo dan Gus Muhaimin, gimana Gus Muhaimin enggak ada di-list," jelasnya.

"(Siapa tahu enggak ada?) Ya evaluasi aja," pungkasnya.

Erick Masuk Radar Cawapres Prabowo

Sekjend Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pihaknya menghormati setiap orang yang memiliki kemampuan untuk berbakti kepada bangsa dan negara. Hal ini dikatakannya seusai pertemuan dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada Senin (5/6) sore.

"Ya kami melihat orang-orang memiliki kemampuan untuk berbakti kepada bangsa dan negara adalah orang-orang terbaik, dan setiap orang yang disukai partai pasti kami sangat menghormati. Sebagai orang yang memiliki niat dan kehendak untuk berbakti kepada bangsa dan negara," katanya kepada wartawan.

Salah satu kandidat yang disebut adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dalam pertemuan dua partai politik itu juga membahas nama Ketum PSSI ini.

Terlebih, nama Erick Thohir menjadi menu wajib PAN setiap bertemu dengan partai politik lain. Ahmad Muzani mengatakan, nama Erick Thohir juga masuk dalam radar Partai Gerindra untuk menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.

"Karena itu, Pak Erick sekalipun yang didukung PAN untuk menjadi cawapres, selama ini kami juga mengikuti Pak Erick. Apakah masuk radar, iya," ujarnya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com