Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukung Indonesia Maju, Ini Catatan Alumni IMM untuk Jokowi-Ma'ruf 5 Tahun ke Depan

Dukung Indonesia Maju, Ini Catatan Alumni IMM untuk Jokowi-Ma'ruf 5 Tahun ke Depan Foto resmi Jokowi-Maruf. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Silaturrahim Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Silatnas Fokal IMM) yang dilaksanakan di Hotel Royal Kuningan-Jakarta, tanggal 18-19 Oktober 2019, telah selesai.

Ada beberapa catatan yang dihasilkan, salah satunya adalah mendukung sepenuhnya visi besar pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk mewujudkan Indonesia maju.

Ton Abdillah Has, Ketua Pelaksana Silatnas Fokal IMM menyatakan hasil akhir pertemuan tersebut adalah mendukung sepenuhnya upaya pemerintah Joko Widodo untuk menjalankan visi misi mewujudkan Indonesia maju.

"Kami bersepakat untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan siap berkolaborasi untuk mewujudkan visi besar Indonesia maju," ujar Ton Abdillah dalam keterangan tertulisnya.

Namun demikian, Alumni IMM juga mengingatkan kepada pemerintah bahwa mewujudkan Indonesia yang maju buka persoalan yang mudah. Banyak ancaman dan tantangan yang akan dihadapi oleh Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam lima tahun pemerintahannya ke depan.

Menurut Ton Abdillah, beberapa ancaman dan tantangan yang akan dihadapi pemerintahan ke depan, di antaranya:

Pertama, menguatnya distrust society, yakni tatanan masyarakat yang saling tidak percaya, baik kepada pemerintah maupun sesama elemen masyarakat. Padahal, syarat utama mewujudkan negara maju adalah adanya high trust society yang penuh toleransi.

Kedua, Indonesia masih dihadapkan kepada rendahnya kualitas sumber daya manusia. Index Pembangunan Manusia (IPM) masih masuk level menengah. Padahal, prasyarat menjadi negara maju harus memiliki very high human development.

Ketiga, masih kuatnya oligarki politik dan ekonomi Indonesia. Menjadi negara maju adalah menjadi negara yang memiliki tatanan politik dan ekonomi yang demokratis. Indonesia harus mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dan tidak kalah pentingnya, tambah Ton Abdillah, adalah ancaman disorientasi berbagai pihak yang mulai memikirkan dirinya sendiri untuk kepentingan politik 2024.

Alumni IMM meminta pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin harus menyusun peta jalan dan rencana aksi yang jelas dalam mewujudkan visi Indonesia maju, sekaligus membuat strategi untuk mengantisipasi setiap ancaman dan tantangan yang akan terjadi.

"Sebagai elemen civil society, Alumni IMM siap berkolaborasi dengan pemerintah. Kami sedang melakukan finalisasi peta jalan sebagai panduan gerakan memajukan Indonesia", Tutup Ton Abdillah, yang juga mantan ketua umum DPP IMM ini.

Dalam rumusan hasil Silatnas 2019, Alumni IMM akan memfokuskan dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul dan mendorong partisipasi publik untuk bersama-sama menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia maju.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasangan AMIN dapat Dukungan Alumni Ponpes Lirboyo, Cak Imin: Insya Allah jadi Kekuatan Besar

Pasangan AMIN dapat Dukungan Alumni Ponpes Lirboyo, Cak Imin: Insya Allah jadi Kekuatan Besar

Cak Imin yakin dukungan tersebut bisa menjadi representasi dukungan Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya
Forum Alumni Perguruan Tinggi Dorong Pemilu Berlangsung Jurdil

Forum Alumni Perguruan Tinggi Dorong Pemilu Berlangsung Jurdil

FAPTI adalah gabungan dari komunitas alumni lintas perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana

FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana

Aksi Kamisan pada awal Februari ini diikuti Forum Alumni Universitas Indonesia, para keluarga korban pelanggaran HAM berat serta para mantan aktivis 98.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sampai Hari Ini, Istana Belum Terima Surat Pengunduran Diri Mahfud sebagai Menko Polhukam

Sampai Hari Ini, Istana Belum Terima Surat Pengunduran Diri Mahfud sebagai Menko Polhukam

Mahfud sempat mengucapkan terima kasih pada Presiden Jokowi seusai debat cawapres 21 Januari lalu.

Baca Selengkapnya
Sivitas Akademika UIN Jakarta Sampaikan Petisi, Minta Presiden Jokowi hingga KPU Netral di Pemilu

Sivitas Akademika UIN Jakarta Sampaikan Petisi, Minta Presiden Jokowi hingga KPU Netral di Pemilu

Pernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
KAMMI Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini Yang Dibahas

KAMMI Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini Yang Dibahas

Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).

Baca Selengkapnya
Dapat Dukungan Ulama Jatim, Cak Imin Yakin AMIN Menang Pilpres 2024

Dapat Dukungan Ulama Jatim, Cak Imin Yakin AMIN Menang Pilpres 2024

Menurut Cak Imin, dukungan para kiai dan ulama sudah semakin solid.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur

Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur

Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.

Baca Selengkapnya