Dipamerkan Hasanah saat debat, program asuransi nelayan dinilai tepat

Merdeka.com - Program asuransi nelayan yang ditawarkan pasangan Cagub-Cawagub Jawa Barat TB Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah) dinilai sangat tepat untuk menjamin kehidupan nelayan yang tidak bisa melaut saat angin barat. Program itu disampaikan pasangan Hasanah saat tampil dalam Debat kedua Pilgub Jabar yang berlangsung di Kampus UI Depok.
"Itu program yang bagus, karena memang nelayan kita membutuhkan itu. Nelayan Jawa Barat atau warga pesisir, baik yang di selatan atau utara, oleh pemprov sampai hari ini tidak pernah diberdayakan, hanya dimanfaatkan dari sisi politis," kata Pengamat Kelautan dan Perikanan, Arundina, saat dihubungi, Senin (14/5).
Dia menambahkan, Pemprov Jabar selama ini kurang memberdayakan koperasi nelayan di daerah pesisir. Program asuransi nelayan sebenarnya sudah dilakukan dalam tiga tahun terakhir oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sayangnya, nelayan di Jabar yang mengikuti program ini jumlahnya sedikit.
"Hanya nelayan di Pangandaran saja karena menterinya asal Pangandaran. Di Pantura nelayannya tidak diperhatikan. Nelayan Indramayu apalagi, tidak pernah mendapatkan bantuan," ujarnya.
Siapa nelayan yang harus mengikuti asuransi ini, Arundina memaparkan, mereka adalah nelayan one night fishing. "Kondisi nelayan one night fishing ini memprihatinkan. Sekali melaut, pulang, paling banyak dapat Rp 200-300 ribu. Pada saat angin barat itu enggak bisa melaut 3-4 bulan," jelasnya.
Sistem asuransi ini dilakukan dengan cara saat pulang melaut dan melelang hasil tangkapan, para nelayan itu harus ada setoran atau tabungan yang dikelola koperasi.
"Nanti saat angin barat, para nelayan ini mendapat tunjangan beras, lauk pauk, mereka bisa hidup. Simple, jadi tidak perlu terpusat tidak perlu sampai ke Bandung atau Jakarta, cukup dikelola di daerah-daerah sentra nelayan saja," ujarnya.
"Saya kira program asuransi nelayan yang ditawarkan Kang Hasan dan Kang Anton ini sangat tepat dan bagus," pungkasnya.
Dalam Debat Kedua Pilgub Jabar, Kang Hasan memaparkan program asuransi nelayan yang menjadi salah satu andalannya. Menurutnya, asuransi ini penting bagi para nelayan untuk tetap menyambung hidup ketika mata pencaharian terhenti sementara.
"Nelayan sangat bergantung pada alam. Kita harus mendukung para nelayan dengan memberikan asuransi karena tidak bisa melaut karena ombak gede dan asuransi keselamatan," ujar Kang Hasan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Cara Mengembalikan Aura Wajah Setelah Menonton Film Dewasa dalam Islam & Tanda Orang Sudah Kecanduan
Berikut cara mengembalikan aura wajah setelah menonton film dewasa dalam Islam dan tanda-tanda orang yang sudah kecanduan.
Baca Selengkapnya


55 Kata-kata Egois yang Mengena, Cocok untuk Sindir Orang yang Individualis
Merdeka.com merangkum informasi tentang 55 kata-kata egois yang mengena dan cocok untuk menyindir orang yang individualis.
Baca Selengkapnya


Potret Lawas Jenderal Polisi Lulusan Terbaik saat Taruna, Posenya Disorot Senior: Gagahnya Adik Asuh Kebanggaan
Seorang jenderal polisi membagikan potret lawasnya saat menjadi taruna. Potret ini berhasil disorot oleh sang seniornya hingga memberikan reaksi.
Baca Selengkapnya


Penelitian Ini Ungkap Kapan Benua di Bumi Terbentuk
Berikut penjelasan tentang klaim dari penelitian tersebut.
Baca Selengkapnya


Tingkah Kocak Menteri Basuki saat Wika Salim Nyanyi, Mendadak Buka Topi Minta Saweran Isinya di Luar Dugaan
Saat Wika Salim unjuk gigi di atas panggung, sosok Menteri PUPR Basuki Hadimuljono malah menyita perhatian penonton.
Baca Selengkapnya

Pipa di Petamburan 4 Bocor, Suplai Air PAM ke 41 Wilayah Terganggu
PAM Jaya bakal mengirimkan air bersih dengan menggunakan truk tangki yang akan dibagikan secara gratis ke wilayah terdampak.
Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32, KPK Tetapkan 4 Tersangka Baru
Keempat tersangka baru ini langsung ditahan di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya

Dirut PAM Jaya Ungkap Penyebab Krisis Air Bersih di Wilayah Jakarta
Sejumlah wilayah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara bakal berkurang suplai air bersihnya
Baca Selengkapnya

Musim Kemarau, Terungkap Ini Para 'Penghuni' Dasar Sungai Ciliwung
Saat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya

156 Bangunan Liar di Gang Royal Terindikasi Prostitusi Dibongkar Tanpa Relokasi
Penertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin
Baca Selengkapnya

Ramai Dipuji, Kafe Terbaru nan Unik di Jakarta ini Pekerjakan Para Lansia untuk Layani Pengunjung
Di Jakarta hadir sebuah kafe unik. Hampir seluruh karyawan yang bertugas sebagai pelayan adalah para lansia. Tak ayal jika tempat ini menuai ragam pujian.
Baca Selengkapnya

Kondisi Terbaru Kawasan Royal Sarang Prostitusi, Cafe Siapkan PSK Rata dengan Tanah
Pemerintah DKI Jakarta menertibkan bangunan liar di Kawasan Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, usai menerima laporan adanya praktek prostitusi setiap harinya.
Baca Selengkapnya