Desmond: Kenapa Sri Mulyani tak diperiksa di hotel saja sekalian?
Merdeka.com - Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani diperiksa petugas Bareskrim Polri dalam kasus dugaan korupsi penjualan kondensat yang melibatkan SKK Migas dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kantor Kementerian Keuangan, hari ini.
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mengaku heran mengapa pemeriksaan terhadap Sri Mulyani dilakukan di kantor Kementerian Keuangan.
"Itu yang aneh, apa alasannya? Apakah dalam rangka mempermudah pemeriksaan dokumen yang sifatnya rahasia. Tetapi tidak ada kaitannya dengan data yang sifatnya rahasia sama pernyataannya. Kenapa harus di sana? Kenapa tidak di Bareskrim saja? Kenapa tidak di hotel saja sekalian?" kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/6).
Senada dengan Desmond, anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu juga menyebut seharusnya pemeriksaan dilakukan di Bareskrim Polri. Sebab, kata dia, siapapun yang diperiksa seharusnya tidak boleh diperiksa di luar kantor polisi.
"Seharusnya dipanggil Mabes Polri, disidik di sana, seharusnya. Jangan ada perlakuan yang beda dong," kata Masinton.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani juga menampilkan bagan realisasi perlinsos Kemensos periode Januari-Februari selama 2019-2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani menyebut, pertemuan dirinya dengan Puan Maharani untuk melakukan konsultasi terkait pergantian anggota Dewas Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Baca SelengkapnyaYustinus mengonfirmasikan Sri Mulyani telah menerima undangan sebagai saksi dari Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca SelengkapnyaBerbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaNamun, THR tetap diberikan secara penuh kepada PNS maupun pensiunan meski pembayaran di lakukan setelah Lebaran.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca Selengkapnya