Deretan Kandidat Kuat Calon Pimpinan DPR Hasil Pemilu 2019
Merdeka.com - Kursi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diprediksi akan diisi wajah-wajah baru. Partai mana saja yang berhasil mendapatkan posisi pimpinan DPR untuk periode 2019-2024 di Pemilu 2019?
Jika merujuk UU MD3 Nomor 2 tahun 2018, Pasal 427D ayat 1 (b) ketua DPR yang berasal dari partai politik yang memperoleh kursi terbanyak pertama di DPR. Sementara pasal 427D ayat 1 (c) wakil Ketua DPR berasal dari partai politik yang memperoleh kursi terbanyak kedua, ketiga, keempat, dan kelima.
Berdasarkan hasil sementara penghitungan suara KPU, lima partai yang diprediksi berada di urutan teratas adalah PDIP, Golkar, Gerindra, PKB dan NasDem. Artinya parpol tersebut berhak mengajukan nama-nama untuk posisi pimpinan DPR.
Beberapa partai politik sudah secara terbuka memiliki kandidat kuat untuk posisi pimpinan DPR, namun ada juga yang masih menunggu hasil penghitungan suara KPU. Merdeka.com merangkum kandidat-kandidat kuat pimpinan DPR periode 2019-2024 hasil Pemilu 2019:
Puan Maharani
Berdasarkan hasil quick count Indo Barometer, PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh 19,49 persen. Sedangkan berdasarkan hasil sementara penghitungan suara KPU, Kamis (16/5) PDIP memperoleh suara terbanyak dengan 20,17 persen.
Itu artinya, PDIP kemungkinan besar sebagai partai pemenang pemilu. PDIP akan mendapatkan kursi Ketua DPR periode 2019-2024. Apalagi berdasarkan UU MD3 terbaru pada tahun 2018, posisi kursi ketua DPR akan diisi oleh partai yang memperoleh kursi terbanyak di DPR.
Kader PDIP yang menjadi kandidat kuat posisi Ketua DPR yakni Puan Maharani. Puan dinilai cocok menjadi ketua DPR karena pengalamannya di eksekutif ataupun legislatif. Namun keputusan apakah Puan menjadi Ketua DPR atau tidak ada di tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Puan Maharani memang kader PDIP yang paling berpeluang untuk menjadi Ketua DPR RI," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah.
Sementara itu, Puan Maharani yang nama-nama santer menjadi Ketua DPR menjawab dengan santai. Saat ini Puan masih berfokus menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Menurut dia, hingga kini belum ada pembicaraan di internal partainya terkait penugasan di DPR. Puan memastikan belum ada keputusan resmi terkait posisinya di DPR.
"Saat ini kan kita masih menunggu hasil real count sampai tanggal 22 (Mei 2019), jadi masih fokus pada hal tersebut," ujar Puan.
Fadli Zon
Partai lain yang diprediksi mendapatkan kursi pimpinan DPR yakni Partai Gerindra. Berdasarkan hasil penghitungan suara KPU, Kamis (16/5) Gerindra memperoleh 11,61 persen.
Gerindra digadang-gadang kembali memilih Waketum Gerindra Fadli Zon menjadi pimpinan DPR. Pada periode 2014-2019 Fadli Zon menduduki posisi wakil ketua DPR.
Saat dikonfirmasi, Fadli Zon mengaku siap jika kembali diberi mandat menjadi wakil ketua DPR. "Kalau tugas dari partai kan apapun kita siap," kata Fadli.
Namun, kata Fadli, saat ini belum ada pembahasan lebih detail siapa yang akan mengisi kursi pimpinan DPR dari Partai Gerindra. Karena saat ini Gerindra masih fokus terhadap Pilpres 2019. "Belum, belum sama sekali belum lah itu kan cerita bulan Oktober. Ini baru bulan Mei, masih 5 bulan lagi," ungkap Wakil Ketua DPR.
PKB Siapkan Dua Nama
Sementara itu, PKB diprediksi juga mendapat jatah satu kursi pimpinan DPR. Berdasarkan hasil real count KPU, PKB salah satu partai diprediksi akan menduduki peringkat lima besar hasil Pemilu 2019. Pada Kamis kemarin, perolehan suara PKB mencapai 9,62 persen.
Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid, mengatakan, jika memang hasil 22 Mei 2019 nanti menempatkan partainya di lima besar, ada dua nama, yang menurutnya bisa jadi pimpinan DPR RI periode 2019-2024. Yakni, Daniel Johan dan Cucun Ahmad Syamsurijal.
"Iya Betul, saya usul 2 nama itu. Usulan saya pribadi saja," kata Jazilul.
Namun, lanjutnya, kata Jazilul semua tergantung dari Ketua Umum, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. "Banyak kader PKB yang kompeten, tapi semua tergantung Cak Imin," jelas Jazilul.
Golkar dan NasDem Menunggu Hasil Pemilu
Lima partai yang diprediksi memperoleh suara terbanyak dan berhak mendapat posisi pimpinan DPR lainnya yakni Partai Golkar dan Partai NasDem. Namun kedua partai masih enggan membocorkan kadernya yang akan menjadi wakil ketua DPR periode 2019-2024.
Berdasarkan data penghitungan suara KPU Golkar, Kamis (16/5) mendapat 13,04 persen. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, mengatakan partainya belum membahas siapa yang menduduki kursi pimpinan DPR.
"Tahapan kita sekarang ini adalah menyelesaikan dulu proses perhitungan sampai tuntas tahapan pemilu tersebut sampai tanggal 22 Mei ini. Jadi terkait dengan nama-nama dan kriteria calon pimpinan DPR dari partai Golkar belum dibahas," ungkap Ace.
Sama dengan Golkar, Partai NasDem akan membahas siapa calon yang menjadi pimpinan DPR setelah pengumuman resmi KPU pada 22 Mei. Termasuk kursi Wakil Ketua DPR yang hampir pasti dipegang NasDem.
"Kalau itu nanti akan kita bahas tanggal 22. Soal nama, tanggal 22," ucap Sekjen NasDem Johnny G Plate.
NasDem sementara mendapat 9,59 persen berdasarkan hasil penghitungan suara KPU pada Kamis (16/5).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaDPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Mardiono menilai penampilan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo sangat baik dalam debat Capres
Baca SelengkapnyaPengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2024 suara PPP hanya mencapai 3,87 persen atau kurang 0,13 persen dari batas ambang parlemen.
Baca Selengkapnya