Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana & parpol tak ada, Jenderal Gatot dinilai sulit dampingi Jokowi

Dana & parpol tak ada, Jenderal Gatot dinilai sulit dampingi Jokowi Panglima TNI di Tasimalaya. ©2017 puspen tni

Merdeka.com - Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo belakangan ramai dikaitkan dengan Pilpres 2019. Gatot diusulkan maju mendampingi Joko Widodo pada pertarungan pilpres dua tahun lagi nanti.

Terkait hal tersebut, Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti memprediksi, Jokowi tidak akan memilih Panglima TNI untuk mendampingi sebagai calon wapres. Terlebih, Jokowi memiliki hitung-hitungan tersendiri buat calon pendampingnya.

"Bayangan saya, Pak Gatot hanya pemain layar ya, memang Pak Gatot berkeinginan, tapi sampai saat ini dugaan saya posisi pemain latar, sebab dana nggak ada, parpol nggak ada, juga Pak Gatot tidak ada nilai plusnya," kata Ray dalam diskusi Di Kantor PARA Syndicate, Jakarta, Jumat (11/8).

Sementara PAN yang berambisi mengusung Panglima TNI sebagai Cawapres, menurut Ray, hal ini tidak akan terjadi atau dalam kata lain hanya main-main saja. Bahkan Ray menekankan, lebih baik PAN mencalonkan ketua MPR saat ini Zulkifli Hasan.

"Lebih mencalonkan Pak Gatot atau Zulkifli? Yah lebih baik Zulkifli Hasan, dari pada Pak Gatot, makanya sejauh ini Pak Gatot ya pemain latar lah," pungkasnya.

Selain PAN yang memunculkan nama Gatot, NasDem pun melihat sosok panglima TNI itu layak jadi pendamping Jokowi. Namun, Gatot sendiri selalu menolak untuk bicara tentang Pilpres 2019, karena jabatannya saat ini sebagai panglima tertinggi di TNI.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar

Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya
Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya

Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.

Baca Selengkapnya