Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berebut Kursi Ketum PAN, Kubu Zulkifli Hasan dan Mulfachri Saling Tuding

Berebut Kursi Ketum PAN, Kubu Zulkifli Hasan dan Mulfachri Saling Tuding Viva Yoga Mauladi. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menegaskan, isu tekanan terhadap pengurus daerah PAN atau DPW dan DPD untuk mendukung Zulkifli Hasan tidak benar. Viva balik bertanya kepada pihak yang menghembuskan isu tersebut untuk buktikan.

"Tidak ada, coba sebutnya mana ada DPW yang ditekan DPP. Mana ada DPD yang ditekan DPP. Mana?" ujar Viva di kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (5/12).

Viva menuding, pihak yang membawa isu tersebut gagal mendapatkan dukungan DPD. Sehingga, memunculkan isu ada DPD ditekan DPP karena petahana Zulkifli Hasan telah mendapatkan 28 dukungan pengurus provinsi.

"Jadi yang bicara yang ada penekanan itu mungkin ingin mendekati DPD tapi DPD tidak mau, terus kemudian ini kami tidak boleh ditekan-tekan," kata dia.

Viva menyebut, bakal calon ketua umum PAN yang lain seperti Asman Abnur dan Drajdad Wibowo tidak membunyikan isu tersebut.

"Asman Abnur, Dradjad Wibowo enggak ngomong gitu. Mereka bebas saja ketemu DPD. Dan kita melihat semuanya bebas karena ketua DPW, ketua DPD tidak bisa ditekan," ucapnya.

Saat disinggung nama salah satu pendiri PAN Putra Jaya Husin yang bicara di media, Viva bilang Putra adalah pendukung Mulfachri. Saat ditegaskan apakah kubu Mulfachri yang menghembuskan isu tersebut, dia tertawa.

"Mas Putra Jaya itu mendukung Pak Mulfachri," kata dia sembari tertawa.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Zulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo

Zulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo

Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.

Baca Selengkapnya
Kritik Hasto, PAN Singgung 'Suara Berisik yang Berisi Racun'

Kritik Hasto, PAN Singgung 'Suara Berisik yang Berisi Racun'

Viva Yoga meyakini, Megawati dan Jokowi akan saling memaafkan. Meski hanya dalam hati.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN

Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN

PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR

Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR

Hasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket

Baca Selengkapnya
Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Puan Maharani Tegaskan Sampai Kini Belum Ada Pergerakan Resmi Hak Angket Pemilu

Ketua DPR Puan Maharani Tegaskan Sampai Kini Belum Ada Pergerakan Resmi Hak Angket Pemilu

Hingga saat ini belum ada tindak lanjut atau pergerakan resmi terkait wacana pengguliran hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan soal Kabar Sri Mulyani akan Mundur dari Kabinet Jokowi: Jangan Bikin Isu

Zulkifli Hasan soal Kabar Sri Mulyani akan Mundur dari Kabinet Jokowi: Jangan Bikin Isu

Zulkifli Hasan meminta semua pihak untuk tidak membuat isu Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Vonis Zulkifli Hasan Lakukan Pelanggaran Administrasi, Kampanye Tanpa Cuti

Bawaslu Vonis Zulkifli Hasan Lakukan Pelanggaran Administrasi, Kampanye Tanpa Cuti

Pada pasal itu mengharuskan pejabat publik untuk cuti di luar tanggungan dan tak memakai fasilitas negara saat kampanye.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Hasbi Hasan Usai Dituntut 13 Tahun 8 Bulan Penjara: Satu Kata, Zalim

Reaksi Keras Hasbi Hasan Usai Dituntut 13 Tahun 8 Bulan Penjara: Satu Kata, Zalim

Hasbi Hasan tak terima dituntut 13 tahun dan 8 bulan pidana penjara serta denda sebesar Rp1 miliar subsider pidana kurungan pengganti selama 6 bulan.

Baca Selengkapnya