Bela elektabilitas Sandiaga, PKS ungkap kemenangan di DKI kalahkan Ahok
Merdeka.com - Penunjukan Sandiaga Uno sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto di sisa waktu pendaftaran cukup mengejutkan. Apalagi sejumlah pihak menilai elektabilitas Sandiaga masih sangat kecil untuk maju di Pilpres 2019.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid membantah elektabilitas Sandiaga rendah. Sebab, nama Sandiaga memang tidak pernah masuk dalam daftar lembaga survei arus utama dalam bursa capres-cawapres 2019.
"Siapa bilang rendah, dia menang Wagub. Bahwa kemudian untuk Pilpres memang nama beliau sama sekali baru," ujar Hidayat usai mengantar Prabowo-Sandiaga mendaftar di KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).
Seolah tak ingin diremehkan, Hidayat pun mengingatkan momen-momen saat Anies Baswedan-Sandiaga Uno diusung PKS dan Gerindra pada Pilkada DKI 2017. Kala itu elektabilitas keduanya jauh di bawah pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
"Ingat ketika dulu dimajukan Cagub Cawagub, Anies-Sandi itu elektabilitasnya paling rendah. Ahok sudah 43 persen, beliau 4 persen. Tetapi beliau menang," kata HNW.
Dia pun optimis pasangan Prabowo-Sandiaga bakal memenangi pertarungan di Pilpres 2019. Sebab, menuturkan dia, bangsa Indonesia sudah mulai cerdas dan dewasa dalam memilih.
"Mereka bisa membandingkan satu calon dengan calon yang lain secara objektif, bukan sekedar dari partai pendukungnya apa, atau sekedar figurnya bagaimana, tapi kinerjanya selama ini bagaimana," ucap Wakil Ketua MPR itu.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember
Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Dua Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Prabowo Jelang Debat Capres 7 Januari 2024
Dari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaTak Sanggup Alami Intimidasi, PPK Tapos Ramai-Ramai Mengundurkan Diri saat Rekapitulasi Suara
Kisruh rekapitulasi penghitungan tingkat Kota Depok berdampak pada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Deklarasi, Analis Sebut Arah Politik Jokowi ke PSI
Walaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca SelengkapnyaFOTO: Geruduk KPU, Massa BEM SI Bentangkan Spanduk 'Jokowi Penjahat Demokrasi'
Mereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya