Bela Dedi, kader ini berang Nurson sebut Golkar berpeluang usung Emil
Merdeka.com - Nusron Wahid, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah I, meliputi Pulau Sumatera dan Jawa mengatakan Golkar berpeluang usung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk Pilgub Jawa Barat. Selain itu, nama Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Anggota DPR RI Daniel Muttaqien pun disebut sebagai calon alternatif pendamping Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi DPD Partai Golkar Majalengka Endin Saepudin meminta Nusrin tidak melemparkan wacana gaduh yang berakibat kontraproduktif terhadap konsolidasi internal Partai Golkar Jawa Barat. Ia menyesalkan pernyataan Nusron yang malah memberikan ruang kepada pribadi non-kader untuk kursi bakal calon Gubernur Jawa Barat.
Endin juga meminta minta untuk menyerahkan urusan Pilkada Jawa Barat kepada seluruh unsur pengurus Golkar Jawa Barat. Sebagai Koordinator Pemenangan Pemilu yang memiliki tanggung jawab besar pemenangan partai di Sumatera dan Jawa, Nusron dinilai gagal fokus jika hanya mengurusi Pilkada Jawa Barat.
"Ada banyak wilayah lain yang membutuhkan perhatian Pak Nusron. Kok semangat sekali bicara Pilkada Jawa Barat. Pemetaan di wilayah lain juga kan dibutuhkan sesuai dengan tupoksi beliau," ujar Endin menambahkan, Sabtu (19/8).
Berdasarkan pengamatan dirinya selama ini, Endin menilai bahwa Partai Golkar memiliki mekanisme internal yang harus dijalani oleh siapapun yang akan dimajukan untuk bertarung dalam kontestasi politik. Satu-satunya kader yang menjalani seluruh rangkaian proses tersebut adalah Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.
"Kang Dedi ini sudah berbakti kepada Partai Golkar dalam konteks dirinya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat. Elektabilitas partai ini nomor satu di Jawa Barat, beliau kerja. Sehingga citra Partai Golkar tidak terpengaruh oleh Pilgub DKI kemarin. Golkar solid di Jawa Barat," tandasnya.
Atas dasar ini, lanjut Endin, mesin Partai Golkar di Jawa Barat sudah bersiap memenangkan Bupati Purwakarta dua periode itu untuk menjadi Gubernur Jawa Barat. Terlebih, karena wilayah Jawa Barat yang sangat luas tidak pernah berbanding lurus dengan hasil survei sebelum Pilkada digelar.
"Dua Pilkada lalu saja, tokoh yang dikatakan lembaga survei akan menang malah tumbang toh," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSarmuji mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan total kursi menjadi 10 untuk mengusung Bayu.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaErwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa
Baca SelengkapnyaGolkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.
Baca Selengkapnya