Bawaslu Sebut Produksi Hoaks Tinggi di 92 Kabupaten/kota
Merdeka.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Mochammad Afiffudin menyebut produksi informasi tidak benar atau hoaks tinggi di 92 kabupaten/kota. Namun demikian, dia tak merinci secara pasti kabupaten/kota mana saja yang dimaksudkan.
"Ada 92 kabupaten/kota yang kategorinya tinggi dalam memproduksi informasi tidak benar dalam indeks kerawanan kita," kata Afif di Hotel Mercure, Bali, Jumat (15/3).
Dia mengatakan dengan adanya penyebaran berita bohong bisa berdampak negatif bagi Bawaslu dan juga Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jadi sebenarnya bagi penyelenggara, berita bohong ini selain berhubungan dengan bisa jadi pidana pemilu yang pelanggarannya tetapi bisa jadi juga ke kitanya itu berdampak lain. Bisa berdampak kekerasan dalam tanda kutip, kekerasan itu bisa dari segi fisik maupun non fisik," ungkapnya.
Dia mencontohkan salah satu penyebaran berita bohong yang berdampak negatif bagi pihaknya yakni soal hoaks tujuh kontainer beberapa bulan lalu.
"Misalnya begini, penyebaran hoaks 7 kontainer itu dampaknya yang mau disasar kan ketidakpercayaan ke KPU dan Bawaslu. Begitu orang tidak percaya, semua nyindir ke kita seperti 'apalah kalian ini, KPU Bawaslu, masa surat suara kalian coblos coblosin, dicetak duluan'. Nah ini dampaknya, kalau orang tidak mengecek fakta-fakta lagi maka dia akan muncul apa yang disebut sebagai kebencian kejengkelan dan ketidaksukaan terhadap penyelenggara pemilu," jelasnya.
Menurutnya, komen-komen negatif itu saat ini terjadi dan disasarkan ke akun media sosial milik pribadi anggota Bawaslu dan KPU.
"Sekarang akun pribadi kita Bawaslu dan teman-teman KPU itu isinya banyak mention seperti 'tuh urusin tuh 7 kontainer kalian enggak becus dilaknat Tuhan ingat ada neraka'. Itu ya maksud saya ya penting gerakan seperti ini menjadi langkah awal kita bisa jadi pasca pemilihan," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton
Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus Penyebar Hoaks Rekaman Forkopimda Batubara Dukung Prabowo-Gibran
Polisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca Selengkapnya