Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bamsoet Nilai Lebih Penting Ungkap Kematian KPPS daripada Pembentukan Pansus Pemilu

Bamsoet Nilai Lebih Penting Ungkap Kematian KPPS daripada Pembentukan Pansus Pemilu Musisi Indonesia temui Ketua DPR. ©2019 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mengatakan ada hal yang lebih penting dari pembentukan Panitia Khusus (Pansus) atau Tim Pencari Fakta (TPF) untuk kecurangan pemilu. Baginya, hal yang paling penting adalah mengungkap fakta dari tudingan kejanggalan dalam kasus meninggalnya ratusan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Menurut saya yang lebih penting adalah mengungkap apakah ada keganjilan dari kematian petugas-petugas itu yang dituding ada kejanggalan," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5).

"Tapi tidak ada keluarga yang komplain secara masif. Bahkan keluarga juga tidak ingin diautopsi karena menurut mereka kematiannya wajar karena ada riwayat kesehatan yang diderita," sambungnya.

Terkait pembentukan TPF, Bamsoet menyerahkan ke pemerintah. Semua itu, lanjutnya akan ditentukan dalam pertemuan Komisi II DPR bersama pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kemarin sudah dibahas. Mereka menyerahkan kepada pemerintah untuk membentuk tim. Nanti akan sangat tergantung antara pertemuan pemerintah dengan Komisi II maupun KPU," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga berencana membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) atas tuduhan kecurangan dalam Pilpres 2019. Namun menurut Ketua KPU RI, Arief Budiman, TPF belum diperlukan.

"Enggak lah. Saya merasa belum sampai sejauh itu. Tidak diperlukan menurut saya," katanya di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).

Menurut Arief, semua proses rekapitulasi sedang berlangsung dan sejauh ini berjalan lancar. Meski ditemukan sedikit kesalahan, KPU langsung memperbaiki.

"Semua masih berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.

Selain itu, terkait isu kecurangan Pemilu yang diembuskan kedua kubu paslon, Arief yakin publik tak akan bingung. Oleh karena itu, ia akan memberi keterangan dan edukasi yang benar.

Tak senada dengan Arief, Komisioner KPU Hasyim Asy'ari mengatakan pihaknya mempersilakan siapapun membentuk TPF kecurangan Pemilu. Pihaknya juga bersedia hadir jika dipanggil untuk dimintai keterangan terkait adanya dugaan kecurangan pemilu.

"Silakan. Itu sangat terbuka. Artinya, kalau KPU dimintai keterangan membuka data, membuka dokumen, untuk memperjelas situasinya seperti apa, kami siap," kata Hasyim di Kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPD Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024, Ini Respons Bawaslu
DPD Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024, Ini Respons Bawaslu

Bawaslu RI mengaku tidak bisa mengomentari langkah DPD RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Tugas PPS Pemilu, Wewenang, Kewajiban, dan Syarat Mendaftarnya
Tugas PPS Pemilu, Wewenang, Kewajiban, dan Syarat Mendaftarnya

Panitia Pemungutan Suara, atau yang biasa disingkat PPS, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PPS Pemilu adalah Panitia Pemungutan Suara, Ketahui Tugas dan Masa Kerjanya
PPS Pemilu adalah Panitia Pemungutan Suara, Ketahui Tugas dan Masa Kerjanya

PPS membantu kelancaran penyelenggaraan pemilu di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis
Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis

Penyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres
Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres

Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
DPD Bentuk Pansus Pemilu Dinilai Langgar UU MD3
DPD Bentuk Pansus Pemilu Dinilai Langgar UU MD3

Seluruh pimpinan dan anggota DPD yang menyetujui pembentukan pansus itu kecurangan pemilu harus diproses Badan Kehormatan DPD RI.

Baca Selengkapnya