Bacaan politik Rektor UNM saat Cak Imin 'tempel' Jokowi di kereta bandara
Merdeka.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menempel Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan kereta bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa 2 Januari lalu. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu bahkan duduk sebelahan dengan Jokowi di dalam kereta.
Kehadiran Cak Imin dalam acara itu pun mengundang sejumlah spekulasi. Apalagi, sejumlah dukungan tengah mengalir kepada Cak Imin untuk maju sebagai Cawapres pada Pilpres 2019 nanti.
Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam menilai, Cak Imin cukup pantas untuk menjadi Cawapres Jokowi 2019. Apalagi, kata dia, Cak Imin mempunyai latar belakang yang sangat baik sebagai calon pemimpin.
"Jadi menurut saya, Muhaimin layak lah dari berbagai sudut pandang. Dari sisi pengalaman organisasi, sisi pengalaman terkait politik, dan dari sisi kabinet pemerintahan sudah mumpuni," ujar Husain, Rabu (3/12).
Jokowi dan Muhaimin Iskandar ©2018 Biro Pers IstanaMenurut dia, Cak Imin bukan merupakan sosok pendatang baru yang hanya coba-coba untuk menjadi pemimpin. Tapi, kata dia, Cak Imin sudah memiliki pengalaman kepemimpinan yang cukup dan merupakan tokoh yang penuh semangat.
"Sosok Cak Imin saya kira anak muda yang enerjik menurut pandangan saya, yang kemudian memiliki talenta kepemimpinan," ucapnya.
Dia mengatakan, kepemimpinan Cak Imin sudah tampak sejak muda karena sudah pernah menjadi ketua umum PB PMII periode 1994-1997. Kemudian, Cak Imin juga pernah menjadi menteri tenaga kerja dan transmigrasi Republik Indonesia dalam Kabinet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat ini, lanjut dia, Cak Imin juga berhasil menjadi orang nomor satu di PKB, yang notabene merupakan partai yang masuk lima besar di Indonesia.
"Cak Imin saya kira sosok anak muda cemerlang dan saya kira juga agamis, serta dekat dengan massa NU yang sangat luar biasa besarnya. Itu adalah sesuatu yang memang patut menjadi potensi daya jual untuk digandeng oleh Jokowi, bisa saja," katanya.
Jokowi dan Muhaimin Iskandar ©2018 Biro Pers IstanaSelain mempunyai pengalaman malang melintang, menurut dia, dari sisi akademis Cak Imin juga terbilang sukses. Pasalnya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya beberapa waktu lalu memberikan gelar doktor honoris causa bidang sosiologi politik terhadap Cak Imin.
"Dari sisi akademisnya, sangat mumpuni. Saya kira beliau sekarang sedang menempuh program S3 dan juga menyandang gelar doktor honoris causa dari Unair," ujarnya.
"Menurut saya, beliau itu patut dicatat oleh siapapun yang mau menjadi presiden, terutama Jokowi. Bisa memang memilih Muhaimin dengan latar belakang itu tadi," imbuhnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
Cak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Kritik Guru Besar Jadi Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi
Menurut Cak Imin, suara para guru besar dari pelbagai perguruan tinggi di tanah air menjadi peringatan bagi semua elemen bangsa.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaKetum ProJo Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan Relawan di Istana
Budi menyebut relawan memberikan sejumlah masukan kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnya