Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies Beberkan Intimidasi ke Pengusaha yang Bantu Kegiatan Politiknya, Duga Peran Alat Negara

Anies Beberkan Intimidasi ke Pengusaha yang Bantu Kegiatan Politiknya, Duga Peran Alat Negara

Anies Beberkan Intimidasi ke Pengusaha yang Bantu Kegiatan Politiknya, Duga Peran Alat Negara

Anies menyebut banyak pengusaha yang berinteraksi dan membantunya mengalami pemeriksaan.

Anies Beberkan Intimidasi ke Pengusaha yang Bantu Kegiatan Politiknya, Duga Peran Alat Negara

Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyatakan, dirinya memperoleh banyak bantuan dari pengusaha kelas menengah selama menjalankan kegiatan politik sejak diusung sebagai bacapres untuk Pilpres 2024. Namun, kata Anies, banyak pengusaha yang berinteraksi dan membantunya mengalami pemeriksaan.

"Kami mengalami pengusaha-pengusaha yang berinteraksi, bertemu sesudah itu mereka akan mengalami pemeriksaan," 
kata Anies dalam acara "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (19/9).

merdeka.com

Menurut Anies, berbagai pemeriksaan dialami oleh para pengusaha usai memberikan bantuan padanya itu. Mulai dari pemeriksaan pajak, hingga pemeriksaan lainnya.

"Pemeriksaan pajak, pemeriksaan yang lain-lain. Dan ada contoh di Jawa Barat, membantu, di Jawa Tengah membantu, setelah selesai, katanya random tapi 10 perusahaan miliknya, semuanya diperiksa pajaknya," ungkap Anies.


Anies menyampaikan, hal inilah yang membuat banyak pengusaha dan konglomerat akhirnya takut memberikan bantuan baik dana maupun lainnya untuk kegiatan politik menyongsong kampanye.

"Padahal yang mereka kerjakan bukan membantu saya, mereka membantu relawan, membantu kegiatan untuk ada event, mereka membiayai semua di daerahnya masing-masing bukan tempat kita. Tidak ada (pengusaha) yang besar," kata Anies.

Atas dasar laporan yang dia terima itulah, Anies menduga ada alat negara yang sengaja digunakan untuk mengintimidasi pihak-pihak yang membantu pencalonan dirinya sebagai capres untuk Pilpres 2024.

"Itu laporannya begitu," ujar Anies.

Anies Beberkan Intimidasi ke Pengusaha yang Bantu Kegiatan Politiknya, Duga Peran Alat Negara

Meski begitu, Anies mengaku tidak tahu siapa-siapa pihak yang memerintahkan alat negara untuk melakukan tindakan intimidasi tersebut. Namun, Anies menegaskan, tidak bakal gentar.

"Saya mau tanya ke diri saya sendiri dan kita semua akankah kita membiarkan republik ini berada dalam rasa takut. Akankah kita membiarkan rasa kebebasan itu hilang, rasa tidak," kata Anies.

"Ini adalah perjuangan kita dan saya mengajak kepada semuanya, termasuk pengusaha-pengusaha itu 'Bapak jangan takut, InsyaAllah kalau ada perubahan kita akan buat negeri ini menjadi aman bagi semuanya," 

sambung Anies. 

Anies Akui Pengusaha Besar Takut Modali Nyapres: Habis Bertemu Perusahaannya Diperiksa Pajak
Anies Akui Pengusaha Besar Takut Modali Nyapres: Habis Bertemu Perusahaannya Diperiksa Pajak

Anies bercerita, ada pengusaha yang pernah diperiksa pajaknya usai membantunya dalam kegiatan politik relawan.

Baca Selengkapnya
Cerita Sandiaga Dapat Tekanan Politik Saat Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019
Cerita Sandiaga Dapat Tekanan Politik Saat Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019

Sandiaga mengaku mendapatkan intimidasi dan tekanan politik saat 2017 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Polisi Bantah Intimidasi Butet Kartaredjasa Saat Pentas di TIM: Kami Hanya Lakukan Pengamanan
Polisi Bantah Intimidasi Butet Kartaredjasa Saat Pentas di TIM: Kami Hanya Lakukan Pengamanan

Polda Metro Jaya mengatakan, kehadiran aparat saat itu untuk memberikan pengamanan sesuai permohonan yang diajukan PT Kayan selaku penyelenggara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Antisipasi Kecurangan dan Intimidasi, PDIP Bikin Posko Gotong Royong Pemilu Jujur dan Adil
Antisipasi Kecurangan dan Intimidasi, PDIP Bikin Posko Gotong Royong Pemilu Jujur dan Adil

Peresmian itu dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada Minggu (20/11).

Baca Selengkapnya
Reaksi PSI Jelang Putusan MK Terkait Gugatan Batasan Usia Capres-Cawapres
Reaksi PSI Jelang Putusan MK Terkait Gugatan Batasan Usia Capres-Cawapres

Niatan PSI melakukan gugatanagar anak muda dapat aktif dalam dunia politik.

Baca Selengkapnya
Banyak persidangan di Tahun Politik, KY: Bagi Hakim Enggak Ada Beda
Banyak persidangan di Tahun Politik, KY: Bagi Hakim Enggak Ada Beda

Di tahun politik, diperkirakan bakal banyak terjadi persidangan sengketa Pemilu

Baca Selengkapnya
Ada Tindak Pidana, Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa Naik ke Penyidikan
Ada Tindak Pidana, Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa Naik ke Penyidikan

Penyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.

Baca Selengkapnya
Wartawan Korban Intimidasi di Acara Diskusi Golkar Lapor Polisi
Wartawan Korban Intimidasi di Acara Diskusi Golkar Lapor Polisi

Korban dihalang-halangi saat melakuan peliputan. Telepon genggam dirampas dan di banting oleh orang tak dikenal (OTK).

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Sindir Capres Pecah Belah Umat, Ini Kata PKB Bela Anies-Cak Imin
Menag Yaqut Sindir Capres Pecah Belah Umat, Ini Kata PKB Bela Anies-Cak Imin

"Anies-Cak Imin Pemimpin yang komit terhadap persatuan Indonesia," kata Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim

Baca Selengkapnya