Ancang-Ancang Jelang Perebutan Kursi Wali Kota Tangerang Selatan

Merdeka.com - Pertarungan perebutan kursi Wali Kota Tangerang Selatan memang belum dimulai. Namun upaya memperkenalkan diri ke masyarakat sudah dilakukan sebelum dibukanya bursa calon orang nomor satu di Tangerang Selatan. Pertarungan pemilihan wali kota tangerang selatan baru akan digelar 2020.

Seperti dilakukan Srikandi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangsel, Siti Chadijah. Nama Siti Chadijah sudah sempat dimunculkan PKS Tangsel menjadi pesaing petahana Airin Rachmi Diany pada pemilihan wali kota periode sebelumnya.

Upaya pengenalan diri ke masyarakat kembali dimulainya dengan memasang gambar wajahnya di sejumlah tempat umum di Tangsel. Siti Chadijah mengakui pemasangan sejumlah spanduk di ruang publik itu bagian dari menjalankan amanat partai. Namun dia menyebut amanat partai ini bukan hasil akhir. Di internal partai, Chadijah masih harus bersaing dengan kader lainnya.

"Tapi ini belum selesai di Internal, karena belum mengerucut satu nama sehingga saya pribadi belum sosialisasi secara massif," terangnya.

Chadijah menuturkan, bentuk sosialisasi yang disampaikan lewat media luar ruang seperti spanduk dan banner juga sebagai pertanda akan adanya hajatan besar Kota Tangsel, ajang Pemilihan Walikota baru.

"Sosialisasi sebagai awalan atau ikhtiar atau tanda bahwa sebentar lagi ada hajatan Pilkada. PKS akan ikut partisipasi sebagai peserta," lanjut dia.

Nantinya, jika lolos menjadi bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan, Chadijah menginginkan Tangsel yang lebih baik dan masyarakat yang lebih sejahtera.

"Tentu kebaikan dan berbagai prestasi yang sudah diraih Tangsel wajib dipertahankan dan terus ditingkatkan. Untuk hal-hal yang masih menjadi permasalahan semoga bisa diatasi, sehingga Tangsel lebih baik lagi dan masyarakat lebih sejahtera," ucap dia.

Sementara nama lain yang juga muncul, adalah sang petahana, yang juga sudah dua periode menjabat Wakil Wali Kota Tangsel, bersama Airin Rachmi Diany, yakni, Benyamin Davnie. Dia bahkan secara terang-terangan, menyatakan diri siap maju menjadi kandidat calon Wali Kota Tangsel periode 2020-2025.

"Saya Insa Allah siap," ungkap Benyamin Davnie.

Benyamin mengaku, jika nantinya terpilih akan kembali melanjutkan program pemerintah berkaitan dengan rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) di Kota Tangerang Selatan.

"Jadi konsepnya gimana RPJP staging untuk tahun ketiga," jelasnya.

Birokrat lain yang namanya ikut santer adalah Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Muhamad. Namun dia belum terang-terangan memberi isyarat akan maju sebagai kandidat bakal calon Wali Kota Tangsel.

"Sebagai birokrat saya masih fokus bekerja, kalau itu nanti. KPU juga belum memulai tahapannya," ucap dia.

Namun dari pengakuan Muhamad tergambar jelas. Bisa menduduki jabatan tertinggi di Kota kelahirannya itu adalah harapan dan keinginan.

"Sebagai manusia, siapa sih yang engga mau. Nanti kalau KPU sudah membuka pendaftaran, saya ijin ke pimpinan kalau kemudian direstui, tapi sekarang kan saya masih tugas," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan, Heri Gagarin yang berdasarkan hasil Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan Rapat Kordinasi Cabang (rakorcab) 2018 memutuskan namanya, sebagai calon tunggal Bakal Calon Wali Kota Tangsel.

"Berdasarkan hasil keputusan Rakorcab dan Rakercab iya, tapi saya secara pribadi dan kepartaian belum berani menyatakan diri. Karena semua itu, nanti berdasarkan keputusan DPP," ucap Heri.

Modalnya, PDIP Kota Tangerang Selatan memiliki 9 kursi dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD). "Kalau nanti MK mengabulkan, harusnya lebih. Artinya bisa kita usung sendiri dari PDIP Tangsel," katanya.