Merdeka.com - Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran, Idil Akbar menilai, pertemuan NasDem bersama poros Gerindra-PKB tak cuma sekadar safari biasa. Dia yakin, keduanya melakukan penjajakan dan berkomunikasi tentang calon presiden.
Idil mengatakan, manuver NasDem tentu saja membuat dinamika internal Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS bergejolak. Hubungan antar ketiga parpol menjadi tidak baik usai pertemuan tersebut.
"Manuver NasDem saya membaca ini sebagai bagian dari upaya masih cawe-cawe, melihat kemungkinan komunikasi yang bisa dibangun dengan Gerindra-PKB untuk bersama dalam koalisi," ujar Idil saat dihubungi merdeka.com, Jumat (27/1).
Dia yakin, kunjungan NasDem ke markas Gerindra dan PKB tidak hanya sebatas komunikasi saja. Meskipun di luar, kata dia, mereka mengatakan hanya sekadar safari politik biasa.
"PKS dan Demokrat bisa saja mempertanyakan itu kenapa perlu dilakukan kunjungan ke Gerindra dan PKB. Walaupun bisa saja alasannya hanya sekadar safari politik. Tapi saya pikirkan tidak mungkin tidak ada komunikasi kaitannya dengan pengusungan calon presiden," tegas Idil.
Idil menambahkan, peluang Koalisi Perubahan bubar di tengah jalan bisa saja terjadi. Namun dia yakin, Demokrat dan PKS akan tetap bersama-sama karena sudah memiliki histori yang lama antar kedua parpol.
Dia mengatakan, sangat mungkin nantinya PKS dan Demokrat akan pindah perahu bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurut dia, hal itu masih bisa terjadi sebelum PDIP mengumumkan calon presiden yang akan diusung.
"Soal PKS-Demokrat akan merapat kemana apakah KIB atau Gerindra-PKB mungkin juga saya tidak mengatakan tidak mungkin. Dengan koalisi manapun bisa saja mereka gabung. Dengan KIB dengan Gerindra-PKB bisa saja," ujar Idil.
Yang jelas, katanya, Demokrat dan PKS harus mengusung calon presiden. Sebab, jika tidak mereka akan rugi karena tak mendapatkan coattail effect dari tokoh calon presiden yang akan diusung. Namun masalahnya, PKS dan Demokrat saja tak cukup untuk mengusung Capres.
Idil menggarisbawahi, saat ini kondisi politik masih sangat dinamis. Poros koalisi yang sudah mulai terkristal masih sangat bisa berubah. Terutama setelah PDIP mengunmumkan capresnya.
"Intinya semua parpol pada dasarnya wait and see terutama melihat siapa akan diusung PDIP sebagai capres.Menurut saya itu akan mengubah konstelasi politik pilpres, terhadap figur yang akan diusung oleh parpol sebagai carpres," ujar dia.
Advertisement
Sehari setelah NasDem bertemu Gerindra-PKB, Koalisi Perubahan melakukan pertemuan di rumah Anies Baswedan, Jumat (27/1).
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan, ketiga partai NasDem-Demokrat-PKS terus mematangkan kesepahaman dalam membentuk koalisi perubahan. Dia mengaku saat ini tim kecil perwakilan dari tiga partai calon mitra koalisi tengah melakukan sidang isbat.
"Kita lagi sidang isbat ini, bentar lagi Ramadan kan sudah dekat. NasDem dalam posisi on call saja, dalam posisi stand by saja, tidak mungkin bertepuk sebelah tangan NasDem," kata Willy, saat ditemui usai pertemuan tim kecil, di Pendopo, Jakarta, Jumat (27/1).
Lebih lanjut, dia meyakini koalisi yang tengah dijajaki dengan Demokrat dan PKS tidak akan gagal di tengah jalan. Apalagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah mendeklarasikan dukungannya terhadap Anies.
"Apa yang sudah disampaikan oleh Mas AHY dan Partai Demokrat itu suatu one step a head, yang lainnya kita tunggu saja, NasDem posisinya on call," paparnya.
"Sekali lagi kami sudah deklarasikan Mas Anies, prosesnya enggak mungkin juga kami yang kebelet, seolah-olah ini enggak ada, ya kita kan basisnya datang dengan common consciousness, common goals kesadaran bersama, equal partnership. Ya tentu kalo seperti itu harus saling bersama-sama enggak mungkin saling tunggu-tungguan, enggak," imbuh Willy.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menyatakan dukungan terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di 2024.
Hal itu, disampaikan Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya pada pertemuan tim kecil antara Partai NasDem dan PKS di Pendopo Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (27/1).
"Kemarin, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono telah menyampaikan posisinya secara terang-benderang terkait untuk mengusung Pak Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024," kata Riefky Harsya.
Dia menyampaikan, dengan adanya pernyataan dukungan terhadap Anies Baswedan dapat segera terbentuk koalisi perubahan yang terus dimatangkan bersama Partai NasDem dan PKS.
"Tentu harapan kami adalah bahwa tiga partai segera menandatangani dukungan untuk Pak Anies sebagai calon presiden, ya ini yang kami sedang terus dorong tentu juga kami yakin bahwa Nasdem dan PKS juga akan menyegerakan itu karena yang paling penting adalah Deklarasi yang 20 persen (koalisi perubahan)," paparnya. [rnd]
Baca juga:
NasDem soal Deklarasi Koalisi Perubahan: Kita Lagi Sidang Isbat
NasDem Pastikan Tidak Ada Skenario Khusus dalam Kunjungan ke Sekber Gerindra-PKB
Jika Koalisi Perubahan Bubar, NasDem Berpeluang Merapat ke KIB
PKS Masih Yakin Koalisi Perubahan Terwujud meski NasDem Mesra dengan PKB dan Gerindra
Gerindra: Pertemuan dengan NasDem akan Dilakukan Beberapa Kali
Elite NasDem Kunjungi Sekber Gerindra-PKB, Bahas Koalisi?
Advertisement
Koalisi Perubahan Batal Deklarasi Semalam, Ini Penjelasan PKS
Sekitar 18 Menit yang laluAnies Datangi DPP PKS Semalam, Sah Dapat Dukungan 3 Ketum Parpol Koalisi Perubahan
Sekitar 35 Menit yang laluNorman Kamaru Maju Caleg PKB di Pemilu 2024, Begini Potretnya Dulu dan Sekarang
Sekitar 1 Jam yang laluMenuju Pilpres 2024: Berita Terkini Capres, Koalisi Partai dan Jadwal Kampanye
Sekitar 1 Jam yang laluHasil Coklit, DP4 di Kota Tangsel Berjumlah 1.033.860 Pemilih
Sekitar 1 Jam yang laluKeluar dari NasDem, Zulfan Lindan: Sekarang Lebih Nyaman Sampaikan Kritik
Sekitar 3 Jam yang laluPernah Bilang Anies Baswedan Antitesis Jokowi, Zulfan Lindan Mundur dari NasDem
Sekitar 3 Jam yang laluKIB Belum Tentukan Capres-Cawapers, PPP: Bukan Jalan Buntu Tapi Banyak Tokoh Merapat
Sekitar 4 Jam yang laluPPP: Kalau Pak Sandiaga Mau Gabung Pamit dengan Pak Prabowo
Sekitar 6 Jam yang laluKepala BIN Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, Begini Reaksi Demokrat
Sekitar 6 Jam yang laluPPP: Siapa yang Tak Mau Kedatangan Tokoh Sekaliber Sandiaga Uno
Sekitar 9 Jam yang laluSandiaga Blak-Blakan Hartanya Naik Rp300 Miliar, Ingatkan Pentingnya Investasi
Sekitar 11 Jam yang laluWacana Duet Prabowo-Airlangga, Petinggi PPP: Efektif untuk Pemenangan
Sekitar 18 Jam yang laluWacana Prabowo-Airlangga, PAN: Golkar Tak akan Ambil Keputusan Tanpa Mengajak KIB
Sekitar 18 Jam yang laluPak Polisi Baik Hati Bantu Sopir Truk di Pinggir Jalan, Aksinya Ramai Dipuji
Sekitar 2 Menit yang laluAgar Tak Ada Lagi Suap Masuk Polisi
Sekitar 1 Jam yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Kapolri Koreksi Pengawalan Pakai Strobo & Sirine "Suaranya Bising Mengganggu!"
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 1 Minggu yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Ramadan Datang, Aidil Sharin Pastikan Aktivitas Persikabo 1973 Berjalan Normal
Sekitar 5 Jam yang laluBRI Liga 1: Arema FC Hadapi Borneo FC Modal Kekompakan Tim
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami