Merdeka.com - Dalam survei terbaru Indikator Politik, elektabilitas Anies Baswedan berhasil mengalahkan Prabowo Subianto. Hal ini dinilai karena kerja Prabowo yang tak terlihat di publik.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dibanding Ganjar dan Anies, Prabowo memiliki tupoksi paling sedikit bersentuhan langsung dengan publik.
"Beliau (Prabowo) bukan kepala daerah, beliau seorang menteri pertahanan yang sangat fokus pada kinerjanya, kinerjanya juga sangat spesifik kan, lain dengan Anies atau Ganjar yang ruangnya lebih leluasa untuk tampil bersama publik," ujar Burhan dalam rilis surveinya, Kamis (1/12).
Burhanuddin menambahkan, di saat yang sama, Prabowo sudah dipersepsikan oleh publik sebagai figur lama. Ketika tokoh baru seperti Anies muncul maka suara Prabowo menurun.
"Karena basis Pak Prabowo dengan Anies mirip, maka sebagian pendukung Pak Prabowo mulai pindah terutama ke Anies, terutama lagi setelah (Anies) deklarasi," pungkasnya.
Dalam simulasi tiga nama Capres survei Indikator Politik, Ganjar Pranowo mendapat angka 33,9 persen, Anies Baswedan 32,2 persen, dan Prabowo Subianto 23,9 persen.
Sementara, tidak tahu atau tidak menjawab 10,0 persen. Survei dilakukan pada 30 Oktober - 5 November 2022.
Padahal pada survei September lalu, Anies masih di bawah Prabowo. Ganjar tetap paling tinggi. Anies mendapat 25,7 persen. Prabowo 29,1 persen dan Ganjar 36,2 persen.
Advertisement
Sebelumnya, Charta Politika juga merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas tokoh kuat sebagai Calon Presiden di Pemilu 2024. Charta menggelar survei periode 4-12 November 2022.
Dalam pertanyaan tertutup, Charta Politika meminta responden untuk memilih tiga tokoh idola sebagai Capres. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Hasilnya, responden memilih Ganjar Pranowo dengan elektabilitas tertinggi yakni 37,4 persen. Disusul Anies Baswedan dengan 29,3 persen. Terakhir, nama Prabowo dengan tingkat keterpilihan 25,3 persen. Sisanya tidak tahu dan tidak menjawab.
Survei dilakukan menggunakan metode Multistage Random Sampling. Responden survei 1.220 orang. Margin of Error 2,83 persen. [rnd]
Baca juga:
Safari Politik Anies di Aceh Terganjal Izin, NasDem Minta Pemda Tak Hambat Demokrasi
Izin Penggunaan Taman Ratu Safiatuddin Dicabut, Anies Tetap Safari Politik di Aceh
NasDem Ungkap Kegiatan Anies Baswedan Kerap Dihentikan Pemda
Safari Politik Anies Baswedan di Aceh Terhambat Izin
Safari Anies Baswedan di Aceh Terganjal Izin Pemakaian Taman Ratu Safiatuddin
PKS: Masalah Kampung Susun Bayam Antara Warga dengan Pemprov dan Jakpro Bukan Anies
Dishub DKI Cari Operator Baru Lanjutkan Bike Sharing Era Anies yang Terbengkalai
NasDem Targetkan Deklarasi Koalisi Dukung Anies Baswedan sebelum Ramadan
Sekitar 1 Jam yang laluNasDem Minta PKS Ikuti Demokrat: Cawapres Sebaiknya Ditentukan Anies
Sekitar 1 Jam yang laluAnak Haji Lulung Beri Sinyal Gabung Nasdem: Bantu Pak Anies jadi Presiden 2024
Sekitar 1 Jam yang laluMerasa Terhina, Anak Haji Lulung Mundur dari Kepengurusan PPP
Sekitar 1 Jam yang laluSama-Sama Dukung Anies, NasDem Goda Putra Haji Lulung Gabung
Sekitar 3 Jam yang laluPengakuan Jokowi soal Pertemuan Dua Jam dengan Surya Paloh
Sekitar 4 Jam yang laluHadiri Harlah PPP di Cilegon, Erick Thohir Disambut Teriakan Presiden
Sekitar 14 Jam yang laluPerkuat Mesin Partai, HT Targetkan Elektabilitas Perindo Tembus Enam Persen
Sekitar 20 Jam yang laluHasto Ajak Kaesang Jiplak Jokowi-Gibran Gabung PDIP: Keluarga Tak Boleh Beda Partai
Sekitar 1 Hari yang laluKata PDIP soal Jokowi Reshuffle Kabinet Rabu Pon Mendatang
Sekitar 1 Hari yang laluMegawati Titip Pesan buat Warga Bandung, Ini Isinya
Sekitar 1 Hari yang laluSurya Paloh dan Jokowi Kangen-kangenan
Sekitar 1 Hari yang laluAnalisis: Koalisi Perubahan Goyah, Demokrat-PKS Berpeluang Pindah Perahu ke KIB
Sekitar 1 Hari yang laluNasDem soal Deklarasi Koalisi Perubahan: Kita Lagi Sidang Isbat
Sekitar 1 Hari yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 42 Menit yang laluVIDEO: Kemarahan Ibu Mahasiswa UI, Anak Sudah Tiada Sama Polisi Dijadikan Tersangka
Sekitar 53 Menit yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat Hingga Berpelukan
Sekitar 1 Jam yang laluBrutal, Ini Momen Polisi AS Pukuli Warga Kulit Hitam Sampai Tewas
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 28 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 38 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 28 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 38 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 1 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 7 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 19 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 3 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 4 Hari yang laluPemain JDT Baku Hantam dan Tonjok Lawan hingga KO, Jordi Amat Melerai
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami