Amien Rais: KPU Makhluk Politik Buatan Pemerintah Petahana
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) lembaga politik yang dibentuk pemerintah petahana. Dia menganggap KPU melakukan kecurangan serius pada Pilpres 2019.
"Saudaraku, KPU itu makhluk politik buatan pemerintah petahana," kata Amien Rais di Seknas Prabowi-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 93, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Mantan Ketua MPR ini menyebut tim IT Prabowo-Sandiaga sudah memiliki bukti kecurangan KPU. Bukti tersebut diklaim tak akan bisa terbantahkan.
Pada saatnya, lanjut dia, tim IT akan memaparkan bukti kecurangan KPU kepada masyarakat.
"Begitu (bukti kecurangan) dibuka, rakyat akan terkejut terhadap betapa bobrok, betapa curang, betapa palsu, betapa jahat, betapa dzolim KPU dan yang di atas-atas KPU itu," ujarnya.
Amien Rais melanjutkan dari laporan yang diterimanya, KPU sudah tidak bisa mengendalikan proses rekapitulasi suara di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng). Sebab, menurut dia, ada pihak lain yang memiliki kekuatan besar yang mengendalikan proses input data bukan tim KPU.
"Yang masukin data itu ada siluman yang lebih jauh tinggi dari kodok dan cebong. Yang ini menguasai semuanya tapi yakinlah Allah memihak pada yang benar, Allah memihak kepada kita karena kita berjuang untuk yang hak dan kita melawan kebatilan," ucap dia.
Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 26 April 1944 ini yakin kecurangan yang dilakukan KPU terstruktur, masif dan brutal. Karena itu, perlu ada gerakan people power secara serentak di Tanah Air.
"People power sebuah langkah konstitusional, dijamin konstitusi. Jadi insyaAllah saya mohon pada Tuhan yang maha kuasa, maha murah, pada saatnya ketika rakyat tahu kejahatan seperti ini enggak usah disuruh-suruh. Silakan datang ke kompleks-kompleks penting mudah-mudahan dengan lagu 'turun, turun, turun hem hem', pasti turun. Dan insyaAllah itu terjadi," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditanya Susunan Kabinet Koalisi Prabowo, AHY: Ini Pertanyaan yang Ditanya oleh Semua
KIM menghormati proses perhitungan suara yang tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI
Baca SelengkapnyaTak Cuma Dua, Ketua KPU Ungkap Ada 3 Syarat Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Rumusan tersebut sudah ditetapkan konstitusi dan dirujuk ke Undang-Undang Pemilu.
Baca SelengkapnyaAHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur
Ia menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaAnies Rutin Temui Tim Hukum Jelang Pengumuan Hasil Pemilu 2024
Mahkamah Konstitusi atau MK akan memproses Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU). Termasuk menyidangkan sengketa Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Kata Ketum Muhammadiyah
KPU RI telah menyelesaikan tahapan rekapitulasi nasional Pilpres 2024 dan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenangnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Terima Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan berharap semua pihak menunggu hasil penghitungan resmi Pemilu dari KPU.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca Selengkapnya