Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yogyakarta Digoyang Gempa, Masyarakat Berhamburan Keluar Rumah

Yogyakarta Digoyang Gempa, Masyarakat Berhamburan Keluar Rumah Ilustrasi gempa. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Gempa bumi mengguncang wilayah DIY pada Senin (22/6) dini hari, sekitar pukul 02.33 WIB. Gempa magnitudo 5,0 ini yang berpusat di 107 kilometer arah Barat Daya Pacitan, Jawa Timur.

Gempa yang dirasakan hampir merata di wilayah DIY ini membuat warga yang sedang berada di dalam rumah berhamburan keluar.

Warga Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Wicaksono mengatakan, dirinya sempat kaget saat gempa terjadi. Kala itu, dirinya bersama keluarga sedang terlelap tidur.

"Tadi lagi tidur. Terus kebangun karena gempa. Gempanya kerasa sekali. Saya terus keluar rumah sama anak dan istri," katanya, Senin (22/6).

Sementara itu warga Playen, Gunungkidul, M.Yuwono menyebut, jika gempa bumi getarannya cukup keras dirasakan. Akibat getaran itu, dia akhirnya memilih segera keluar rumah.

"Langsung keluar rumah pas kerasa gempa. Getarannya lumayan keras terasa. Kebetulan tadi belum tidur, masih main game online," ucap Yuwono.

Sedangkan warga Caturtunggal, Kabupaten Sleman, Hartanto menuturkan gempa yang terjadi pada dini hari ini dirasakan kuat getarannya.

"Gempanya terasa kuat. Getar semua rumah saya. Saya langsung keluar rumah. Tetangga juga pada keluar rumah," urai Hartanto.

Warga Soloraya Juga Rasakan Gempa

Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Senin dinihari tadi juga dirasakan oleh warga di Solo dan sekitarnya. Guncangan selama beberapa menit tersebut dirasakan cukup kencang. Warga mengira guncangan tersebut berasal dari Gunung Merapi yang pada Minggu pagi mengalami erupsi dua kali.

"Saya kira itu erupsi Merapi mas, ternyata ada gempa di Pacitan. Jadi nggak bisa tidur, takut saya," ujar Wawan, warga Baki, Sukoharjo.

Wawan mengatakan, saat peristiwa tersebut, dirinya dan keluarga sedang tertidur lelap. Namun biasanya pukul 03.00 WIB ia bersiap untuk berbelanja dagangan angkringan ke pasar. Ia mengaku tak ada kerusakan di dalam rumahnya.

"Cuma jendela kaca mas yang bergetar kencang, tidak ada yang rusak," katanya.

Agus Hery Prasetyo (49), warga Jalan Onta, Karanganyar menyatakan hal yang sama. Ia sempat keluar rumah karena takut. Sejumlah tetangga juga sempat keluar rumah untuk berjaga jaga.

"Iya terasa getaran dari jendela kaca. Saya sedang mau salat tahajud, terus keluar lihat keadaan. Getarannya beberapa menit, alhamdulillah tidak ada kerusakan," katanya.

"Saya tertidur tiba-tiba merasakan gempa yang kuat dan cukup lama. Kipas angin gantung yang dipasang di atas kasur terlihat bergerak-gerak," kisah Wijayanti, warga Solo Baru.

Ia mengaku setelah merasakan gempa tersebut tidak bisa tidur lagi sampai pagi. Tak lama kemudian melihat keterangan BMKG media sosial (medsos) pusat gempa di Pacitan.

"Alhamdulillah tidak ada kerusakan, hanya terasa rumah bergoyang. Saya kira malah erupsi Gunung Merapi," tuturnya.

Berdasarkan data BMKG diketahui jika gempa pada Senin (22/6) pukul 02.33.08 WIB memiliki pusat gempa di 9.11 LS,110.85 BT (107 km BaratDaya PACITAN-JATIM). Pusat gempa berkedalaman 63 kilometer dan tak berpotensi tsunami.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya

Dalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya

Dalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa

Baca Selengkapnya
Khawatir Gempa Susulan, Begini Kondisi Warga Sumedang yang Pilih Tidur di Luar Rumah

Khawatir Gempa Susulan, Begini Kondisi Warga Sumedang yang Pilih Tidur di Luar Rumah

Rentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 6 Guncang Tuban, Getaran Terasa sampai Semarang, Blora dan Pekalongan

Gempa Magnitudo 6 Guncang Tuban, Getaran Terasa sampai Semarang, Blora dan Pekalongan

Getaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Banten, Warga Panik Berhamburan ke Luar Rumah

Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Banten, Warga Panik Berhamburan ke Luar Rumah

Rafik mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut. "Kerusakan belum ada laporan.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto

Baca Selengkapnya
Kupang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1 Kamis Dini Hari

Kupang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1 Kamis Dini Hari

Gempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
45 Warga di Yogyakarta Suspek Antraks

45 Warga di Yogyakarta Suspek Antraks

Dinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.

Baca Selengkapnya
Gempa Sumedang, 3 Wilayah Terdampak Cukup Parah dan Sejumlah Orang Luka-Luka

Gempa Sumedang, 3 Wilayah Terdampak Cukup Parah dan Sejumlah Orang Luka-Luka

BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno meluruskan kabar bohong yang menyebut perihal akan adanya gempa bumi susulan dengan kekuatan yang lebih besar.

Baca Selengkapnya