Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Yang putuskan keterlibatan TNI tangani terorisme adalah Presiden'

'Yang putuskan keterlibatan TNI tangani terorisme adalah Presiden' Panglima TNI terima kunjungan Pangab Thailand. ©2017 puspen tni

Merdeka.com - Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang menilai pelibatan TNI dalam pemberantasan tindak pidana terorisme bukan dalam ranah 'criminal justice'. Melainkan di ranah yang memang menjadi kewenangan TNI dan tidak bisa ditangani oleh kepolisian.

Hal itu sebagaimana diterapkan oleh negara-negara maju seperti Prancis, Jerman, Amerika Serikat, dimana militer terbukti lebih cepat dalam menangani ancaman terorisme. Meski demikian, Agus menilai keputusan apakah melibatkan atau tidak TNI dalam penanganan terorisme berada di tangan Presiden Joko Widodo.

"Yang memutuskan pelibatan TNI itu menjadi kewenangan dan yang bertanggungjawab adalah Presiden RI," kata Agus saat berdiskusi dengan Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari Al Araf (Imparsial) dan Ray Rangkuti (Lingkar Madani) di Fraksi Golkar, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/2).

Direktur Imparsial, Al Araf menolak keterlibatan TNI dalam pemberantasan terorisme. Sebab itu, aturan keterlibatan TNI dinilai tak perlu dimasukan dalam pembahasan Revisi Undang-Undang Terorisme Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana terorisme. Sebab, UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI secara tegas mengatur pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme.

Al Araf mengatakan, Undang-Undang Terorisme sudah diatur secara komprehensif. UU Terorisme sudah mengatur pencegahan terorisme mulai dari aspek pencegahan, penegakan hukum, sampai tindakan operasi militer.

"Sebaiknya militer diatur dalam UU perbantuan, untuk itu kami berharap DPR membentuk UU perbantuan. Koalisi Masyarakat Sipil berharap fraksi Golkar mau mengakomodasi aspirasi koalisi agar militer tidak dilibatkan aktif dalam revisi UU No 15," katanya.

Penguatan BNPT

Anggota Pansus dari Fraksi Golkar, Bobby Adityo Rizaldi mengatakan dalam Revisi UU Terorisme Fraksi Golkar menitikberatkan pada penguatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Ini perlu dilakukan mengingat kurangnya maksimal peran BNPT karena fasilitas dan infrastrukturnya terbatas. Khusus peran BNPT tersebut Golkar mengusulkan diatur pasal tersendiri dalam Reviai UU Terorisme Terorisme ini.

"BNPT perlu diperkuat dan masuk dalam pasal tersendiri dalam RUU Terorisme ini," katanya.

Dalam diskusi tersebut, juga muncul kesepakatan mengenai sanksi pencabutan WNI bagi yang terbukti melakukan tindak pidana terorisme. Golkar sepakat menolak sanksi ini, karena bertentangan dengan konvensi internasional. Apalagi warga negara Indonesia tidak memiliki dua kewarganegaraan.

"Kalau di luar negeri bisa saja karena mereka memiliki dua kewarganegaraan," katanya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya

21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya

Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pensiunan Komjen Polri 'Pembasmi Teroris' Dianugrahi Bintang Mahaputra Pratama oleh Jokowi, ini Sosoknya

Pensiunan Komjen Polri 'Pembasmi Teroris' Dianugrahi Bintang Mahaputra Pratama oleh Jokowi, ini Sosoknya

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Saat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam

Saat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam

Unit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru

Jokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru

Jokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.

Baca Selengkapnya
TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua

TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua

Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan

Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan

Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya