Warga perumahan TNI AU minta pengelola situs nikahsirri.com hengkang
Merdeka.com - Pengurus Rukun Warga (RW) 10, Perumahan TNI Angkatan Udara Angkasa Puri, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, meminta pengelola situs lelang perawan nikahsirri.com hengkang dari lingkungannya. Warga tidak sudi lingkungan tempat tinggal mereka dinodai dengan keberadaan pengelola situs lelang perawan.
"Dia harus mengubah alamat kantornya, jangan di lingkungan kami. Warga minta dia pindah ke lingkungan lain saja," kata Ketua RW10 Perumahan TNI AU Angkasa Puri Jatiasih, Catur Nur Setiadi (53) di Bekasi, seperti dilansir Antara, Sabtu (23/9).
Permintaan itu dilatarbelakangi keresahan warganya atas aktivitas pengelolaan akun yang telah menuai kecaman dari Kementerian Sosial. Bahkan situs itu kini sudah diblokir pemerintah. Situs tersebut menawarkan jasa pernikahan siri kepada masyarakat bahkan secara terang-terangan menyebut lelang keperawanan perempuan yang ingin dinikahi secara siri oleh kaum pria.
Dia telah melayangkan surat resmi atas pengelola situs itu yakni Aris Wahyudi (49) yang kini mengontrak rumah di Jalan Manggis Blok A 91 RT01 RW10 Perumahan TNI AU Angkasa Puri Jatiasih, hengkang. "Kami tetap tidak setuju adanya aktivitas tersebut di lingkungan kami," katanya.
Aris telah tinggal di rumah tersebut sejak Juni 2017 setelah mengontrak rumah milik Ari yang kini berperan sebagai admin situs. Aris hanya akan diberi izin tinggal di perumahan itu bila profesinya sebagai fasilitator nikah siri lelang keperawanan berganti dengan usaha yang tidak kontroversial.
"Ada juga permintaan warga agar alamat situsnya dihapus atau diblokir, karena stigma yang terbangun dari nama situs tersebut tidak baik untuk masyarakat," katanya.
Menyikapi permintaan itu, Aris Wahyudi mengaku telah berniat menyewa rumah toko (ruko) di kawasan niaga Grand Galaxy, Kecamatan Bekasi Selatan. "Bahkan saya juga akan mengubah nama situs ini menjadi 'Menikah Pertama' karena nama yang sekarang memang agar kasar," katanya.
Hingga kini pihaknya masih dalam proses negosiasi harga sewa ruko yang kini berkisar Rp 75 juta hingga Rp 100 juta per unit.
Dia juga mengaku telah menghapus alamat rumah kontrakan di Perum TNI AU Angkasa Puri Jatiasih akibat banyaknya tentangan dari warga sekitar. "Alamat kantor admin kami di Angkasa Puri sudah tidak ada di situs tersebut," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaMereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaPara prajurit diharuskan melawan bocah-bocah kecil yang tinggal di sekitar kampung asrama. Lantas bagaimana momen keseruan bermain layangannya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca Selengkapnya"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran
Baca SelengkapnyaKorban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaIa memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca Selengkapnya