Warga korban pencemaran limbah timbal demo Bupati Bogor

Merdeka.com - Puluhan warga Desa Cinangka, Ciampea, Kabupaten Bogor yang tergabung dalam Gerakan Anti Pencemaran (GAP) berunjukrasa di depan Kantor Bupati Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (17/05).

Mereka menuntut Bupati Bogor Rachmat Yasin menutup tempat peleburan aki bekas (bahan baku industri battery, elektonik dan cat) yang letaknya tak jauh dari pemukiman warga.

"Anak saya sampai sekarang masih sering batuk-batuk. Setelah di periksa ke dokter anak saya kena paru-paru, sebelum ada pengolahan limbah aki bekas itu, anak saya sehat," kata Iis Agustina (33), warga RT 05/05, Desa Cinangka, Griya Salak Endah, Ciampea, Kabupaten Bogor, disela-sela aksinya.

Hal senada diungkapkan Irman Jasa (31), warga Griya Salak Endah, Ciampea, Kabupaten Bogor. Menurut dia, sejak adanya home industri peleburan aki Muhammad Arbi Arafah (6), anak pertamanya sering mengalami gangguan di pernapasan.

"Setelah diperiksa ke dokter anak saya menderita Inspeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), dan lama sembuhnya. Saya yakin ini karena adanya beberapa titik bedeng yang dijadikan peleburan aki bekas," katanya.

Ia menjelaskan, dampak peleburan aki terasa saat pukul 21.00 dan 23.00 WIB. "Kalau siang nggak ada peleburan, tapi pas malam hari, asap bau menyengat pembakaran aki sangat terasa," tandasnya.

Sementara itu, Ustaz Dedi salah satu kordinator aksi GAP Desa Cinangka mengatakan sudah banyak korban akibat pencemaran timbel peleburan aki ini, khususnya anak-anak.

"Kami minta bupati menghentikan pencemaran dari peleburan aki bekas, selain itu Pemkab Bogor juga harus melakukan clean up di kawasan yang sudah tercemar timbal. Sebab sudah banyak korban berjatuhan, hingga meninggal dunia," tandasnya.

Para pengunjukrasa yang didominasi kaum perempuan dan anak-anak itu akhirnya di terima oleh perwakilan Pemkab Bogor di gedung Sekretariat Daerah (Setda).