Warga Kampung Laut Cilacap Diimbau Waspada Kemunculan Buaya Muara
Merdeka.com - Warga Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, diimbau untuk berhati-hati seiring dengan kemunculan buaya muara (Crocodylus porosus) di perairan Segara Anakan, kata Camat Kampung Laut Nurindra Wahyu Wibawa.
"Saya sudah mengumpulkan kepala desa dan meminta mereka untuk mengimbau warganya agar berhati-hati. Kami tidak melarang warga beraktivitas memasang jaring apung dan sebagainya, hanya mengimbau untuk berhati-hati," katanya di Cilacap seperti dikutip Antara, Selasa (28/5).
Dia mengaku sempat melihat buaya muara tersebut dua hari berturut-turut dalam perjalanan pulang dari Kampung Laut menuju Cilacap dengan menggunakan perahu dinas, yakni pada hari Selasa (21/5) dan Rabu (22/5).
Menurut dia, pihaknya telah melaporkan kemunculan buaya muara tersebut kepada sejumlah instansi terkait yang ditindaklanjuti dengan patroli bersama namun reptilia itu tidak ditemukan.
"Kami melihat buaya muara itu di deretan hutan mangrove yang dikenal dengan sebutan Terobosan Buaya, dan lokasinya jauh dari permukiman warga. Hanya saja, di dekat lokasi kemunculan buaya tersebut merupakan tempat warga memasang jaring apung untuk menangkap ikan," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan informasi dari warga Kampung Laut, daerah Terobosan Buaya sebelumnya merupakan habitat buaya.
Bahkan sekitar 15 tahun lalu, kata dia, seekor buaya berukuran kecil sempat terperangkap dalam jaring apung yang dipasang warga di perairan Segara Anakan.
"Sudah lama tidak ada buaya, tapi ini muncul lagi. Pertanyaannya, apakah buaya itu merupakan penghuni asli ataukah berasal dari daerah lain," katanya.
Terkait dengan jumlah buaya yang muncul di perairan Segara Anakan, Nurinda menduga hanya satu ekor karena buaya dalam foto yang diambil pada hari Selasa (21/5) memiliki ciri-ciri yang sama dengan buaya yang difoto pada hari Rabu (22/5).
"Panjang buaya itu sekitar 3 meter lebih sedikit," katanya.
Buaya muara tersebut mulai sering terlihat berenang di perairan Segara Anakan pada awal bulan Mei 2019.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa
Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaCinta Tak Direstui, Pemuda Ini Bunuh Orang Tua Pacar, 2 Adiknya Termasuk Sang Kekasih
Peristiwa itu terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu. Pelaku ternyata remaja usia 17 tahun inisial ND.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup
Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaJalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca Selengkapnya