Wamen ATR Raja Juli: Penataan Aset dan Akses Kunci Reforma Agraria
Harus ada program berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Harus ada program berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan kerjasama pemberdayaan rakyat penerima manfaat dari Gugus Tugas Reforma Agraria Kota Batam dengan Infinite Learning Center.
Bertempat di Kota Batam, pemberdayaan tersebut dilakukan berupa pembekalan materi bagi penerima manfaat.
Wamen ATR/BPN, Raja Juli Antoni mengatakan, terdapat dua sub dalam program besar Reforma Agraria yakni penataan aset dan penataan akses. Formulasi itu akan menopang rakyat hingga akhirnya bisa berdaya.
“Kita bersyukur telah dilakukan legalitas terhadap tanah-tanah rakyat, tetapi kita tidak boleh berhenti disitu, harus ada program program lanjutan supaya rakyat dalam memanfaatkan tanah yang sudah dilegalisasi,” kata Raja Juli, Selasa (29/8).
Diketahui pada gelombang pertama tersebut terdapat 50 penerima manfaat yang berasal dari 4 kelurahan di Kota Batam yang akan diberikan pembelajaran mengenai skill kewirausahaan karena mereka merupakan pedagang kue, usaha ikan, kerupuk ikan, hingga pakaian di Online shop.
Diantara materi-materi tersebut ialah pertama, pengenalan digital marketing; kedua, business 101; ketiga pengenalan social media marketing; keempat, basic content design; kelima, pengenalan e-commerce marketing.
Raja Juli yang merupakan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengaku mengapresiasi atas kerjasama yang dijalin.
Alasannya kerjasama ini akan meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi penerima manfaat legalisasi aset yang sudah dilakukan oleh Gugus Tugas Reforma Agraria di Batam.
“Dengan bekal pelatihan dan pendampingan oleh Infinite Learning, akan terwujud peningkatan softskill kewirausahaan sehingga Bapak/Ibu lebih siap dalam menjawab tantangan pasar,” jelas Raja Juli.
Dalam penutupannya, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli menyampaikan, akan terus mendorong Kantor Pertanahan di berbagai daerah seluruh Indonesia supaya memberikan pemberdayaan lanjutan terhadap para penerima manfaat legalisasi aset.
“Tidak pernah ada yang tua untuk terus belajar. Pelatihan hari ini adalah contoh yang baik, saya akan dorong Kantor-kantor Pertanahan lain melakukan hal serupa,” tutup Raja Juli.
Raja Juli mengingatkan tidak boleh ada ego sektoral dalam reformasi agraria.
Baca SelengkapnyaReforma Agraria yang juga salah satu program strategis nasional, berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional
Baca SelengkapnyaDalam rentang waktu 2010 hingga Juli 2023, program FLPP telah mendukung kepemilikan rumah sebanyak 1.289.748 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirjen Penataan Agraria, Dalu Agung Darmawan menyebut bahwa outcome Reforma Agraria bisa berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
Baca SelengkapnyaRaja Juli mengingatkan, sertifikasi tanah wakaf bukan untuk sombong, tapi kemaslahatan.
Baca SelengkapnyaProgram ini disebut bisa mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka stunting
Baca SelengkapnyaRaja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.
Baca SelengkapnyaReforma Agraria ini bertujuan untuk melakukan penataan aset dan akses terhadap tanah masyarakat.
Baca SelengkapnyaRaja Juli mengajak semua pihak lipatgandakan usaha agar semakin banyak penerima manfaat GTRA.
Baca Selengkapnya