Wali Kota Larang Warga Kendari Mudik Saat Lebaran
Merdeka.com - Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengeluarkan Surat Edaran dengan Nomor: 443/1243/2020 tentang pembatasan kegiatan bepergian keluar daerah dan atau kegiatan mudik bagi masyarakat Kota Kendari. Surat edaran ini dikeluarkan dalam upaya pencegahan penyebaran corona Virus di kota itu.
Sulkarnain mengatakan, pedoman Surat Edaran tersebut pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
"Kedua Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13.A Tahun 2020 tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia, dan ditetapkannya Penyebaran Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," katanya di Kendari, Rabu (15/4).
Ketiga Surat Keputusan Wali Kota Kendari Nomor 310 Tahun 2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Kota Kendari sebagai Wilayah Transmisi Lokal Virus Corona di Kota Kendari, dipandang perlu untuk menerbitkan Surat Edaran Wali Kota.
Dia menyampaikan, dalam Surat Edaran wali kota tersebut, tertuang empat poin penting untuk dilaksanakan oleh masyarakat, pertama tidak bepergian ke luar daerah dan/atau kegiatan mudik baik dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah ataupun mudik lainnya.
"Kedua, kita mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan mudik menuju Kota Kendari untuk menunda rencana tersebut selama masa berlakunya status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona belum dicabut," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Ketiga, tetap menjalin silaturahmi dengan sesama saudara, dengan berkomunikasi menggunakan media sosial atau video call. Serta keempat, saling mendoakan semoga wabah pandemi virus Corona cepat berlalu.
Menurut data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga 15 April 2020 pukul 09.00 Wita ada 16 warga yang dinyatakan positif terserang Covid-19, satu sudah sembuh dan sudah diizinkan pulang ke rumahnya, satu orang meninggal dunia. Sementara 14 pasien lainnya menjalani perawatan isolasi di RS Bahteramas.
Selain itu ada 95 orang yang berhubungan dengan pasien Covid-19 namun tidak mengalami gejala sakit, 350 orang dalam pemantauan, dan 14 pasien dalam pengawasan terkait penularan virus corona di Sulawesi Tenggara.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaLebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sejumlah daerah diminta untuk tidak menerbangkan balon udara sebagai bagian budaya dan tradisi keagamaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Bogor memastikan stok beras aman hingga Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaMeski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPada saat merayakan hari raya Idulfitri, sejumlah hal bisa kita lakukan agar tetap sehat tanpa khawatir menggendut.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaSebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca Selengkapnya