Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wali Kota Depok desak pengembang Aruba Residence berikan hak listrik warga

Wali Kota Depok desak pengembang Aruba Residence berikan hak listrik warga warga perumahan Aruba Residence Depok. ©2018 Merdeka.com/nur fauziah

Merdeka.com - Hingga saat ini tujuh rumah di Perumahan Aruba Depok belum mendapatkan aliran listrik. Pasalnya aliran listrik ke tujuh rumah tersebut diputus oleh pihak pengembang. PLN Depok sudah berkali-kali mencoba untuk menyambungkan aliran ke panel di komplek ke namun tidak diizinkan pengembang. Kondisi ini sudah dilaporkan warga ke polisi dan Pemerintah Kota Depok.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad meminta pada pengembang Aruba Residence untuk segera mengaktifkan kembali listrik sejumlah rumah tersebut. Dia juga menekankan pihaknya bakal mengambil alih langsung fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) di pemukiman elit itu.

"Kalau memang masih dipadamkan kita sudah koordinasi dengan PLN akan segera dinyalakan karena ini tidak dibenarkan secara aturan PLN. Mereka sebagai pelanggan harusnya diberikan haknya. Ya saya akan meminta pada PLN segera nyalain listrik," katanya, Selasa (25/9).

Pihaknya juga tela melakukan koordinasi pada pihak kepolisian. Menurutnya, pengembang tidak memahami aturan yang berlaku di Kota Depok. Ini yang kemudian menimbulkan kegaduhan di perumahan tersebut hingga berimbas pada aksi pemutusan listrik ke tujuh rumah secara sepihak.

"Mereka merasa otoritas, ini kesalahan pengembang. Jadi Perda PSU itu 2013 revisinya terakhir. Sedangkan mereka membangun 2008-2009 dan tidak berlaku surut. Ini pemahaman yang salah. Semua perumahan harusnya mengikuti Perda yang baru itu," tegasnya.

Lebih lanjut, dikatakan, jika pihak pengembang tidak mengindahkan teguran yang dilayangkannya, maka kasus ini pun akan berlanjut ke ranah hukum. "Kita panggil ini bisa sampe pidana itu (pemutusan listrik) kesalahan dasar," ujarnya.

Pihak PLN sudah tiga kali datang untuk memasang aliran listrik di perumahan tersebut. Namun kedatangan mereka di hadang petugas keamanan perumahan. "Kita tidak diizinkan masuk. Sudah tiga kali mencoba tapi tidak boleh," kata Humas PLN APJ Depok, Setyo Budiono.

Dikatakan bahwa pihaknya tidak bisa memaksa masuk karena pihak pengembang adalah pemilik aset. Dalam hal ini, pengembang menggunakan listrik khusus berupa saluran kabel bawah atau yang disebut SKTR.

"Ini kasus khusus. Secara umum yang berhak memutus sebenarnya PLN bukan swasta atau perorangan, dengan ketentuan ada pelanggaran, misalnya belum bayar. Kalau di sini ada sedikit khusus karena anggaran untuk pasar baru itu secara umum harus lewat atas (kabel atas), namanya penggunaan saluran udara tegangan rendah (SUTR). Nah kalau di sini karena perumahan-perumahan elit itu melihat estetika, jadi minta menggunakan kabel di bawah semua, namanya SKTR," jelasnya.

Dikatakan, pemasangan jalur bawah memerlukan biaya besar. Dan pihak pemerintah tidak bisa menyediakan.

"Ini disebut KSO atau Kerja Sama Operasional. “Karena itu cukup mahal sehingga pemerintah hanya menyediakan SUTR tapi pengembang enggak mau, sehingga mereka investasi sendiri. Mereka maunya SKTR jalur bawah, jadi ini milik developer. Kalau sistem itu namanya aset mereka (pengembang). Kalau melihat dia mencabutnya di sisi aset mereka. Kalau di atas baru milik PLN jadi enggak boleh," pungkasnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
HUT ke-79 RI Digelar di IKN, Jokowi Targetkan 2 Hotel Rampung Dibangun

HUT ke-79 RI Digelar di IKN, Jokowi Targetkan 2 Hotel Rampung Dibangun

Jokowi targetkan dua hotel rampung sebelum perayaan hari kemerdekaan

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Menteri Basuki Revisi Desain Istana Wapres di Ibu Kota Nusantara, Kementerian PUPR Respons Begini

Jokowi Perintahkan Menteri Basuki Revisi Desain Istana Wapres di Ibu Kota Nusantara, Kementerian PUPR Respons Begini

Meski ada perintah desain ulang, Danis optimistis Istana Wapres dapat selesai tepat waktu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
Rela Tinggalkan Keluarga, TKW Malaysia Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman, Habiskan Dana Rp2 Miliar

Rela Tinggalkan Keluarga, TKW Malaysia Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman, Habiskan Dana Rp2 Miliar

Siapa sangka, pemiliknya ternyata sosok yang pernah bekerja keras sebagai TKW di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Relawan Erick Thohir Deklarasi Mendukung, TKN Optimis Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran

Relawan Erick Thohir Deklarasi Mendukung, TKN Optimis Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran

Haris menyebut, dukungan yang dideklarasikan oleh komunitas relawan ET dapat menambah energi baru untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk Ridwan Kamil Jadi Mandor Proyek Ibu Kota Nusantara, Ini Tugasnya

Jokowi Tunjuk Ridwan Kamil Jadi Mandor Proyek Ibu Kota Nusantara, Ini Tugasnya

Sebagai mandor, dia mengaku aktif melakukan rapat terkait berbagai dalam mengawal investasi maupun pelaksanaan berbagai proyek pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya
Polisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta

Polisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta

Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi

Baca Selengkapnya
Sudah Berjalan 6 Tahun Lamanya dan Tak Kunjung Selesai, Pembangunan Rumah Ayu Dewi Tuai Protes Warga Karena Bising

Sudah Berjalan 6 Tahun Lamanya dan Tak Kunjung Selesai, Pembangunan Rumah Ayu Dewi Tuai Protes Warga Karena Bising

Tetangga sekitar rumah Ayu Dewi merasa keberatan dengan proses pembangunan rumah yang sudah berjalan selama 6 t

Baca Selengkapnya