Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Walhi: Reklamasi Teluk Benoa merupakan kejahatan korporasi

Walhi: Reklamasi Teluk Benoa merupakan kejahatan korporasi Demo tolak reklamasi Teluk Benoa. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Suradi Darmoko menilai analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) Teluk Benoa seharusnya batal ketika semua masyarakat adat Bali menolak reklamasi. Baginya, permasalahan lingkungan tidak bisa dipisahkan dengan sosial budaya yang ada di masyarakat.

"Ketika suara masyarakat sudah bulat, amdal tersebut seharusnya gugur dengan sendirinya," kata Suradi di kantornya, Selasa (16/2).

Menurutnya, Perpres No. 50 tahun 2014 berpotensi menimbulkan perpecahan yang lebih besar. Penetapan kawasan reklamasi kata dia hanya memanipulasi kawasan konservasi menjadi kawasan revitalisasi.

"Kenapa tidak dicabut saja perpres 51 tahun 2014 itu padahal itu kan kawasan konservasi bukan kawasan pemanfaatan," lanjut dia.

Dalam analisisnya, praktik-praktik tersebut merupakan kejahatan korporasi. Kejahatan korporasi memiliki ciri seperti penyelusupan kepentingan dalam kebijakan. Tak hanya itu ciri lainnya dengan memanipulasi kata-kata dalam kebijakan dari revitalisasi menjadi reklamasi. Tindakan lainnya yaitu bagaimana tindakan ilegal menjadi legal dengan kebijakan pemerintah.

"Sebenarnya reklamasi itu ilegal tapi karena gubernur mengizinkan dan keluarnya perpres 51 tahun 2014 itu yang mengubah kawasan konservasi menjadi reklamasi. Pasti ini kejahatan korporasi," tegas dia.

Bersama 14 Bandesa Adat dari Bali, Walhi mendatangi Kantor Staf Kepresidenan di Gedung Bina Graha Jl. Veteran No. 16 Jakarta Pusat. Kedatangannya tersebut diterima oleh Deputi II, Yanuar Nugroho dan staf khusus kepresidenan, Noer Fauzi Rachman. Dalam pertemuan tersebut para Bandesa Adat menyampaikan sejumlah fakta penolakan reklamasi Teluk Benoa.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Terkuak, Alasan YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total
Terkuak, Alasan YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total

Peredaran rokok perlu dikendalikan di tingkat masyarakat selaku konsumen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?

Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.

Baca Selengkapnya
Biaya Iklan dan Promosi Dipangkas, Pinjol Adakami Turunkan Suku Bunga
Biaya Iklan dan Promosi Dipangkas, Pinjol Adakami Turunkan Suku Bunga

Penyesuaian perlu dilakukan tidak hanya soal menurunkan bunga, namun perlu mempertimbangkan dampak keberlanjutan di waktu mendatang.

Baca Selengkapnya
Aturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini
Aturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini

Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
67 Tebak-tebakan Lucu Ala Bapak-bapak Receh di Media Sosial, Lawas Tapi Bikin Ngakak
67 Tebak-tebakan Lucu Ala Bapak-bapak Receh di Media Sosial, Lawas Tapi Bikin Ngakak

Meski dirasa cukup receh di kalangan generasi muda, namun nyatanya tebak-tebakan lucu ala bapak-bapak justru tetap bisa menghadirkan gelak tawa.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya

Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya