Walhi: Pengawasan Lingkungan Hidup di Aceh Masih Lemah
Merdeka.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyatakan pengawasan lingkungan hidup dan kehutanan di Provinsi Aceh masih lemah, bahkan terkesan mandul.
Direktur Eksekutif Walhi Aceh Muhammad Nur mengatakan, lemahnya pengawasan tersebut menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan hidup terus saja terjadi.
"Pengawasan ini merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Aceh melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Lemahnya pengawasan ini juga menyebabkan lemahnya penegakan hukum lingkungan," kata Muhammad Nur dilansir Antara, Jumat (23/4).
Ia mengatakan, beberapa indikator lemahnya pengawasan tersebut seperti menjamurnya praktik penambangan emas ilegal yang tersebar di sejumlah kabupaten dengan luas mencapai 2.226 hektare.
Kemudian, kerusakan hutan yang tidak terkontrol, sehingga menyebabkan bencana ekologi dan konflik satwa. Bencana ekologi tersebut menyebabkan kerugian bagi masyarakat, seperti banjir bandang, tanah longsor, dan lainnya.
Oleh karena itu, mendesak Gubernur Aceh mengevaluasi menyeluruh terhadap Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, baik secara kelembagaan maupun sumber daya manusia, kata Muhammad Nur.
Menurut dia, kondisi lingkungan Aceh tidak baik-baik saja. Di sejumlah daerah terus terjadi permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan. Semua persoalan itu menyebabkan kerugian yang tidak sedikit dialami masyarakat.
"Momentum hari bumi ini harus menjadi awal melaksanakan pencegahan serta penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan secara maksimal di Provinsi Aceh," kata Muhammad Nur.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaPenyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui
Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca Selengkapnya229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya
Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaTertangkap Basah, Maling di Aceh Ini Akhirnya Nyerah saat Ditakuti Ular
Pemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaContoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana
Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaMencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat
Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca Selengkapnya