Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wabendum PKB Akui Ada Mahar Bagi Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung

Wabendum PKB Akui Ada Mahar Bagi Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung ilustrasi pengadilan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Bendahara Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rasta Wiguna mengaku ada biaya politik yang harus diserahkan jika ingin dicalonkan sebagai kepala daerah melalui partainya. Biaya politik itu dianggap untuk biaya operasional pemenangan.

Keterangan itu ia sampaikan saat menjadi saksi untuk terdakwa Amin Santono, mantan anggota Komisi XI DPR, pejabat Ditjen Perimbangan Keuangan pada Kementerian Keuangan, Yaya Purnomo, dan pihak swasta Eka Kamaludin, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.

Rasta mengaku pernah menerima biaya politik dari Yosa Oktora Santono, anak kandung Amin Santono sebesar Rp 1,2 miliar untuk kepentingan pencalonan kepala daerah Bupati Kuningan, Jawa Barat. Uang itu kemudian diberikan melalui Eka Kamaludin.

"Harus ada setor uang untuk dapat dukungan?" tanya jaksa, Senin (12/11).

"Untuk calon kepala daerah tentu ada cost politic," jawab Rasta.

"Ada aturan setor uang?" tanya jaksa.

"Sebetulnya tidak diatur tetapi untuk apk (alat peraga kampanye). Kemudian untuk relawan operasional. Sesuai kemampuan saja, kesepakatan," ujar Rasta.

Penerimaan uang kemudian diberikan secara bertahap sebanyak 2 kali di awal tahun 2017. Pemberian pertama sebesar Rp 200 juta melalui Eka, pemberian kedua sebesar Rp 1 miliar yang diberikan langsung oleh Amin Santono.

Meski uang telah diberikan pihak Yosa melalui Amin dan Eka, nyatanya DPC PKB belum memberikan surat rekomendasi dikarenakan DPC sudah memiliki calon, bernama Totok sebagai Calon Bupati yang diusung PKB. Mengetahui hal tersebut, Rasta kemudian menyampaikan pencalonan Yosa kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Bagaimana caranya anda sampaikan DPP PKB agar dukungan diberikan (kepada Yosa)?" tanya jaksa.

"Saya yakinkan bahwa calon ini punya kapasitas dan peluang," jawab Rasta.

"Kepada siapa?" tanya jaksa.

"DPP," tukasnya.

"Pernah menyampaikan langsung kepada Ketua Umum Muhaimin Iskandar?" cecar jaksa.

"Pernah. Saya jelaskan Pak ini calon dari Kuningan kemudian Pak Ketum bilang silakan tetapi ingat, tidak ada uang mahar," tukasnya.

Amin Santono didakwa menerima suap Rp 3,3 miliar terkait pembahasan alokasi tambahan anggaran dalam ABPN Perubahan 2018. Amin menerima suap dari Taufik Rahman sebagai Kadis Bina Marga Lampung Tengah dan Ahmad Ghiast Direktur CV Iwan Binangkit.

Dari surat dakwaan, Amin disebut menyetujui adanya penambahan anggaran untuk dua daerah tersebut sebagai usulan atau aspirasinya. Dengan kompensasi mendapat jatah tujuh persen dari anggaran yang akan diterima kabupaten atau kota tersebut.

Atas perbuatannya, Amin didakwa telah melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 undang-undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo Pasal 65 ayat 1 KUHP.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Paras Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket
Paras Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket

Putri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali mencuri perhatian publik karena paras manisnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Enggak Mau Kalah dengan Prabowo Subianto, Kopral Bagyo Dapat Pangkat Kehormatan Bergelar 'Kopyor'
Enggak Mau Kalah dengan Prabowo Subianto, Kopral Bagyo Dapat Pangkat Kehormatan Bergelar 'Kopyor'

Selain Prabowo, ternyata ada sosok yang juga mengaku baru saja mendapat pangkat kehormatan. Ia adalah Kopral Bagyo.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Panca Wijaya Akbar Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Istrinya Bukan Orang Sembarangan
Mengenal Sosok Panca Wijaya Akbar Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Istrinya Bukan Orang Sembarangan

Sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir, Panca merupakan seorang pengusaha kondang di Sumatra Selatan

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Ratu Wulla Mengundurkan Diri Sebagai Calon DPR RI Meski Peroleh Suara Terbanyak
Ini Alasan Ratu Wulla Mengundurkan Diri Sebagai Calon DPR RI Meski Peroleh Suara Terbanyak

Ratu Wulla membantah jika nantinya dia ditugaskan untuk maju sebagai Calon Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).

Baca Selengkapnya