Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
sandiaga uno
Lokasi dua bule itu yang menawarkan situs porno diduga di kawasan Canggu.
Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Viral di media sosial dua perempuan berpakaian seksi Warga Negara Asing (WNA) yang belum diketahui identitasnya menawarkan situs porno di area publik di wilayah Bali.
Sementara, diduga lokasi dua bule itu yang menawarkan situs porno dengan membawa poster bertuliskan,"Who needs porn in Bali,", berada di wilayah Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
- Viral Bule Polandia Ngeluh Isi Koper Diacak-acak Padahal Terkunci, Bandara Ngurah Rai Bali Buka Suara
- Viral Video WNA Ritual Porno di Ubud Bali, Sandiaga Uno Langsung Bereaksi
- Viral Turis Asing Lakukan Tindakan Asusila di Kawasan Wisata Bali, Sandiaga Uno: Deportasi dan Larang Masuk Indonesia
- Viral Aksi Wanita Diduga Lecehkan Balita, Polisi Lacak Rumah Pelaku
- VIDEO: Pucet Preman Sok Jago Diciduk Polisi Usai Viral Palak Parkir Rp150 Ribu di Istiqlal
- VIDEO: Pegi Beda Rambut dengan Ciri-Ciri DPO, Hotman Desak Polisi Rilis Tersangka
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bakal melakukan tindakan tegas merespons bule-bule yang mempromosikan situs porno di Bali.
"Kita akan tindak tegas, ini sekarang lagi dikumpulkan data-datanya kita investigasi," kata Sandi, di Kuta, Bali, Sabtu (18/5).
Menteri Sandi juga sangat menyayangkan, atas tindakan yang dilakukan oleh WNA tersebut apalagi mereka secara terang-terangan mempromosikan konten porno di area publik.
merdeka.com
"Apalagi kalau di ruang publik itu tentunya komunitas adat dan pemangku adat, aparat tentunya juga bisa ikut memantau karena destinasi wisata ini kan sangat luas, kita harus pastikan semua ikut bergandengan tangan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri oleh karena itu,kolaborasi kita hadirkan," ujarnya.
"Saya sangat-sangat menyangkan dan prihatin dan ini perlu diberi sanksi yang tegas. Karena ini, tidak bisa diterima bukan hanya di Bali tapi di seluruh wilayah Nusantara," ujarnya.
