Merdeka.com - Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) bersama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia memasuki fase tiga. Uji klinik ketiga ini diperkirakan rampung dalam waktu enam bulan.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Penny K. Lukito berharap data uji klinik fase tiga vaksin Merah Putih Unair bisa diperoleh dalam waktu cepat. Setelah memperoleh data, peneliti bisa mengajukan registrasi kepada Badan POM.
Menurutnya, setelah tahapan uji klinik fase tiga selesai, vaksin Merah Putih tidak hanya dapat digunakan dalam negeri, tapi juga bisa diekspor. Namun, sebelum itu, vaksin Merah Putih harus terdaftar di emergency use listing (EUL) Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
"Jadi kami menunggu nanti proses registrasi dengan data-data yang baik untuk mungkin dengan nama nanti kita mintakan ke bapak presiden. Mungkin dapat nama yang lebih universal sehingga bisa diingat dengan baik apabila menjadi produk ekspor, di negara lain mendapatkan EUA (Emergency Use Authorization) juga," katanya saat memberikan sambutan dalam acara Kick Off Uji Klinik Fase 3 Vaksin Merah Putih, Senin (27/6).
Penny memastikan Badan POM akan terus mengawal pelaksanaan uji klinik fase tiga vaksin Merah Putih Unair. Sama seperti saat lembaganya mengawal uji klinik fase pertama dan kedua.
"Saya menyatakan selamat dan siap untuk terus mendampingi pengembangannya," ucap Penny.
Peneliti Utama Uji Klinik Vaksin Merah Putih Unair, Dominic Husada mengatakan uji klinik ketiga ini akan melibatkan 4.005 subjek. Ribuan subjek ini akan dibagi menjadi tiga kelompok, di antaranya ada perlakuan dan pengontrol.
"Oleh karena dalam fase 3 ini harus menghitung juga kestabilan antar bets, maka kelompok perlakuan ini akan dibagi ke tiga kelompok," jelas Dominic Husada.
Uji klinik fase tiga ini akan menggandeng sejumlah rumah sakit. Tidak hanya Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo seperti pada uji klinik fase pertama dan kedua.
Rumah sakit yang akan dilibatkan adalah Rumah Sakit Unair, Rumah Sakit Umum Daerah Dr Saiful Anwar, Rumah Sakit Paru Jember, dan Rumah Sakit Soebandi Jember.
Dominic Husada memperkirakan uji klinik fase tiga vaksin Merah Putih berlangsung enam bulan. Namun, dua bulan setelah injeksi pertama hasilnya sudah bisa dilaporkan.
"Jadi kalau kita mulai besok maka dua bulan dari besok itu data yang didapat mungkin sudah bisa dikeluarkan," ucapnya.
Uji klinik fase tiga vaksin Merah Putih Unair sudah mendapat persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Persetujuan dikeluarkan setelah Badan POM mengevaluasi hasil uji klinik fase pertama dan kedua.
Uji klinik fase pertama dimulai pada 8 Februari 2022 kepada 90 subjek yang dibagi menjadi tiga kelompok. Dua kelompok sebagai perlakuan dan satu lainnya pengontrol.
Injeksi yang diberikan kepada subjek sebanyak dua kali. Berdasarkan hasil uji klinik fase satu, tidak ada kejadian serius.
"Secara safety, baik keluhan gejala maupun aspek laboratorium didapatkan kesetaraan dengan vaksin pembanding. Kemudian Immunogenicity berhasil dibangkitkan dengan kadar yang secara statistik tidak bermakna antara vaksin kontrol dan kita coba," jelas Dominic Husada.
Sedangkan uji klinik fase dua vaksin Merah Putih dimulai pada 27 Maret 2022 dengan melibatkan 405 subjek. Ratusan subjek ini dibagi menjadi tiga kelompok. Satu kelompok menerima vaksin CoronaVac dan dua lainnya mendapatkan vaksin Merah Putih Unair.
Hasil pengamatan menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan aspek safety uji klinik fase dua dan pertama. Begitu juga dari sisi Immunogenicity.
"Oleh karena itu, Badan POM memberikan persetujuan untuk melangkah seperti yang kita saksikan untuk hari ini," katanya. [fik]
Baca juga:
Uji Klinik Vaksin Merah Putih Unair Memasuki Fase Tiga
YKMI: Tiga Vaksin Ini Mendapatkan Sertifikasi Halal
Uji Coba Booster Vaksin Merah Putih Pararel di Fase 3
Vaksin Merah Putih akan Kantongi Izin Penggunaan Darurat Agustus 2022
Menkes: Kemungkinan Vaksin Merah Putih Produksi Setelah Vaksinasi Primer Selesai
Masyarakat Penerima Vaksin Booster 12 Maret Capai 14,35 Juta Orang
BRIN: Riset Vaksin Merah Putih jadi Tonggak Sejarah Dua Tahun Pandemi
Advertisement
Menengok Kembali Sejarah dan Tugas Pokok Paspampres RI
Sekitar 13 Menit yang laluDeolipa akan Bongkar Fakta Kasus Bharada E lewat 13 Lagu, Ada Judul Nyanyian Kode
Sekitar 30 Menit yang laluKuasa Hukum Minta Status Cekal Surya Darmadi Dicabut untuk Ikuti Proses Hukum
Sekitar 44 Menit yang laluKIB Pilih Kota Surabaya untuk Launching Visi Misi, Ini Alasannya
Sekitar 55 Menit yang laluBerakhir Hari Ini, Operasional Haji 2022 Berjalan Baik dan Lancar
Sekitar 1 Jam yang laluUpdate Covid-19 13 Agustus, Ada 5.104 Kasus Baru Total 6.278.332 Pasien Positif di RI
Sekitar 1 Jam yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 1 Jam yang laluDeolipa Bongkar Perbedaan Tanda Tangan di Tiga Surat Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluBelasan Perempuan Open BO di Tangsel Diciduk, Sehari Layani 8 Pria Hidung Belang
Sekitar 2 Jam yang laluMarah hingga Tarik Masker Paspampres, Gibran: Yang Saya Jaga Wibawa Korban
Sekitar 2 Jam yang laluTak Hadiri Deklarasi Prabowo Capres, Sandiaga Dinilai Mementingkan Agenda Pribadi
Sekitar 2 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 2 Jam yang laluPrabowo: Tak keringat dan Berdarah-darah, Masuk Parpol Ingin Langsung jadi Pimpinan
Sekitar 2 Jam yang laluKomnas HAM Datangi TKP Duren Tiga Lokasi Brigadir J Dibunuh, Senin Mendatang
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 1 Hari yang laluIstri Ferdy Sambo Siap Buka Suara
Sekitar 1 Hari yang laluUngkapan Hati Ferdy Sambo di Secarik Kertas
Sekitar 1 Hari yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 3 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke PC Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 3 Jam yang laluSaat Iming-Iming Rp1 M ke Bharada E, Ferdy Sambo Tunjukkan Uang Dolar dalam Amplop
Sekitar 3 Jam yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 3 Jam yang laluKomnas HAM Datangi TKP Duren Tiga Lokasi Brigadir J Dibunuh, Senin Mendatang
Sekitar 3 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke PC Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 3 Jam yang laluDeolipa Mengaku Dicopot sebagai Kuasa Hukum Bharada E karena Terlalu Vokal
Sekitar 21 Menit yang laluDeolipa akan Bongkar Fakta Kasus Bharada E lewat 13 Lagu, Ada Judul Nyanyian Kode
Sekitar 49 Menit yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 1 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluMenkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Sekitar 2 Minggu yang laluBRI Liga 1: Persib Akhirnya Menang, Budiman Bersyukur!
Sekitar 38 Menit yang laluHasil BRI Liga 1: Penuh Kontroversi! Persib Tundukkan PSIS dengan Skor Tipis
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami