Usai diperiksa 13 jam, mantan Sekda Depok diizinkan pulang
Merdeka.com - Setelah diperiksa lebih dari 13 jam, akhirnya mantan Sekda Depok Harry Prihanto meninggalkan Polresta Depok. Harry keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 22.00 WIB. Dia diperiksa terkait dugaan pelanggaran dalam proyek pelebaran di Jalan Nangka, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok.
Kuasa hukum Harry, Ahmar Ihsan Rangkuti mengatakan, kliennya diperbolehkan pulang oleh penyidik malam ini. Harry diperbolehkan pulang setelah menjalani rentetan pemeriksaan. Namun kuasa hukum enggan menyebutkan detil materi pemeriksaan.
"Oke Mengenai substansinya nanti silakan saja ditanyakan ke penyidik," katanya, Rabu (12/9).
Dia mengungkapkan, semua informasi sudah diserahkan pada penyidik. Dia pun enggan berkomentar banyak. Ditanya soal keterlibatan Harry dalam kasus ini, Ahmar pun enggan menjelaskan.
"Itu kewenangannya penyidik ya masalah itu, silakan tanyakan ke penyidik," tegasnya.
Menurut keterangan penyidik pada dirinya, Harry dianggap kooperatif. Dia pun malam ini diperbolehkan pulang. "Tidak (bicara penahanan) tapi kita sampaikan kalau kita kooperatif dalam memberikan pertanyaan," pungkas Ahmar.
Seperti diketahui, Harry menjadi tersangka untuk kasus yang sama dengan mantan wali kota Depok, Nur Mahmudi. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka pada 20 Agustus dan sudah dicegah imigrasi.
Diduga korupsi yang dilakukannya membuat negara rugi Rp 10,7 miliar. Keduanya disebut-sebut coba bermain dalam proyek itu, sebab semula dibebankan pada pihak swasta namun tetap dianggarkan di APBD Pemkot Depok tahun anggaran 2015.
"Dari fakta yang ada keduanya ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolresta Depok Kombespol Didik Sugiarto.
Pihaknya telah melakukan penyelidikan kasus ini pada November 2017 lalu dan sebanyak 80 orang telah diperiksa sebelum akhirnya menetapkan dua tersangka.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Berang Jaksa Minta Dito Mahendra Dipindah ke Lapas Gunung Sindur: Penahanan Kewenangan Hakim
Kubu Dito menyebut majelis hakim sudah menetapkan terdakwa tetap ditahan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Datangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaKasus Penyuapan Wamenkum HAM, Pengadilan Putuskan Penetapan Tersangka Helmut Hermawan Tak Sah
Hakim berpandangan sehingga apa yang telah dilakukan oleh penyidik KPK dengan menetapkan termohon sebagai tersangka juga tidak mempunyai kekuatan hukum.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Polisi Gerebek Gudang Bandar Narkoba Murtala Ilyas Sita 100 Paket Sabu, Gagalkan Transaksi di Rest Area
Suyudi mengatakan, kedua tersangka mengakui adanya gudang penyimpanan sabu di Cluster Debang, Taman Sari Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya