Update Korban Bencana Semeru: 45 Orang Meninggal Dunia, 9 Masih Hilang
Merdeka.com - Jumlah korban meninggal dunia akibat awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, kembali bertambah. Data kemarin masih 43, kini naik menjadi 45 orang meninggal dunia.
"Jadi hari ini tambah 2 orang lagi dari Kamar Kajang. Sehingga totalnya adalah 45 jiwa," kata Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Kol Inf Irwan Subekti dalam konferensi pers, Jumat (10/12).
Irwan mencatat, korban yang masih hilang sebanyak sembilan orang. Sementara korban luka berat 19 dan luka ringan 19 orang. Korban luka ringan ini mengalami luka bakar pada bagian kakinya.
Dia menambahkan, jumlah pengungsi tercatat mencapai 6.573 orang. Mereka tersebar di 126 titik pengungsian. Kerugian material sementara berupa 2.970 rumah dan 33 fasilitas umum.
"Salah satu fasilitas umum sampai sekarang yang terparah adalah putusnya Gladak Perak," sambungnya.
Gunung Semeru menyemburkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12). Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengungkapkan Jembatan Gladak Perak yang terputus akan kembali dibangun.
Rencananya, pembangunan jembatan yang menghubungkan Lumajang dengan Malang ini dimulai Januari 2022.
"Akan dimulai tahun depan. Sekarang sudah Desember, artinya bulan depan, bukan tahun depan lagi," ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (7/12).
Menurut pria yang akrab disapa Thoriq ini, rencana pembangunan Jembatan Gladak Perak berdasarkan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di lokasi bencana Gunung Semeru. Pembangunan jembatan diperkirakan memakan waktu selama sembilan bulan.
"Tentu membangun jembatan yang menghubungkan Kabupaten Malang dengan Lumajang ini butuh waktu," ujarnya.
Untuk sementara, pemerintah berencana membangun jembatan gantung untuk menghubungkan Lumajang dengan Malang. Jembatan ini nantinya hanya bisa diakses kendaraan roda dua dan tiga.
"Roda tiga nanti fungsinya untuk pendistribusian logistik yang bisa diangkut roda tiga," sambungnya.
Sedangkan untuk kendaraan roda empat, pemerintah mencari jalur alternatif lain. Rencananya, pemerintah membangun jalan penghubung dari Lumajang ke Prunojiwo.
Akses jalan dimulai dari Kecamatan Pasirian ke Tempursari hingga Prunojiwo. Jalan ini bisa digunakan masyarakat umum untuk berkebun di kawasan Perhutani.
"Nanti ini akan bisa digunakan kendaraan roda empat dari arah Kabupaten Lumajang ke Prunojiwo," jelasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca SelengkapnyaWarga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaBNPB bisa masuk wilayah dan mengerahkan segala sumber daya pusat ke daerah ketika daerah sudah menetapkan status tanggap darurat.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya