Unej Akan Buka Magister Hukum Forensik, Pertama di Indonesia
Merdeka.com - Program Pascasarjana Universitas Jember akan membuka program studi baru yang terbilang langka yakni Program Studi Magister Hukum Forensik. Hal itu disampaikan langsung oleh Prof M Arief Amrullah usai dilantik sebagai Direktur Program Pascasarjana oleh Rektor Universitas Jember pada hari Senin (29/11).
Pendirian Program Studi Magister Hukum Forensik ini akan menjadikan Universitas Jember sebagai perguruan tinggi pertama di Indonesia yang memiliki program studi yang akan mendidik pegiat hukum dan aparat penegak hukum untuk mengungkapkan suatu tindak pidana dengan cara mendapatkan alat bukti.
"Saat ini proses pendirian Program Studi Hukum Forensik sudah berjalan dan semua berkas sudah siap, tinggal menunggu penyelarasan akhir dengan rektorat untuk kemudian diajukan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek di Jakarta," ujar Arief yang juga guru besar hukum pidana ini.
Sebagai informasi, Program Pascasarjana Unej biasanya membuka program studi lintas keilmuan (multidisipliner). Sedangkan beberapa fakultas di Unej juga membuka program pascasarjana (master dan doktoral) yang bersifat monodisiplin.
"Insyaallah setelah pendirian Program Studi Magister Hukum Forensik selesai akan dilanjutkan dengan pendirian Program Studi Magister Hukum Kekayaan Intelektual," tutur mantan dekan Fakultas Hukum ini.
Arief menjelaskan, program studi yang mempelajari bidang hukum forensik cukup penting saat ini sebab sangat membantu aparat penegak hukum untuk mengungkapkan suatu tindak pidana yang terjadi mulai dari tingkat penyidikan sampai pada tahap pengadilan terhadap kasus yang berhubungan dengan tubuh manusia maupun materi lainnya, sehingga membuat terang suatu tindak pidana.
"Nantinya di Program Studi Hukum Forensik mahasiswa akan mendapatkan materi cara untuk membuktikan atau mengungkap kasus untuk mendapatkan kebenaran yang sesungguhnya. Oleh karena itu kami sudah menjalin kerjasama dengan instansi terkait seperti Polri dan lembaga lainnya mengingat program studi ini multi disiplin," papar Arief.
Prof M Arief Amrullah dilantik sebagai Direktur Program Pascasarjana Universitas Jember menggantikan Prof Rudi Wibowo yang meninggal dunia beberapa hari yang lalu. Arief sebelumnya menduduki jabatan Wakil Direktur II bidang Umum dan Keuangan Program Pascasarjana.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaUniversitas Hasanuddin Makassar membantah mengikuti program magang ke Jerman yang terindikasi TPPO
Baca SelengkapnyaUNJ buka-bukaan awal mula 93 mahasiswa UNJ menjadi korban TPPO ke Jerman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meskipun latar belakang pendidikan sebelumnya berbeda, pasutri ini memilih kuliah magister pada jurusan yang sama
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa baru diarahkan untuk mengunduh dan registrasi pada salah satu aplikasi pinjol oleh DEMA.
Baca SelengkapnyaWakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda membantah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program kerja paruh waktu Ferienjob.
Baca SelengkapnyaPencapaian itu cukup membanggakan karena sangat jarang program studi di Indonesia yang masuk 100 besar dunia
Baca SelengkapnyaSihol Situngkir ternyata mendapat uang Rp48 juta dari hasi mempromosikan program ferienjob magang mahasiswa ke Jerman.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnya