Tulisan porno di foto Jokowi, Ongen pilih Yusril jadi kuasa hukum
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia terus menindaklanjuti kasus yang menjerat pemilik akun twitter @ypaonganan, Yulius Paonganan. Dia dijerat lantaran diduga telah menyebar konten pornografi di foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ongen pun memilih Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukumnya. Menurut Yusril, hari ini rencananya dirinya datang ke Bareskrim. Namun tak jadi karena ada kesibukan.
"Betul kita sudah diberi kuasa, hari ini rencana ke Bareskrim, tapi ada kesibukan. Baru Senin nanti ketemu," kata Yusril, Jumat (15/1)..
Dengan ditunjuk sebagai kuasa hukum, dirinya ingin mencari penyelesaian terbaik pada persoalan Yulian Paonganan.
"Kami juga akan menelaah apa yang dilakukan oleh penyidik Bareskrim," tegasnya.
Jika kasus yang dialami kliennya terkait dengan Presiden Jokowi, pihaknya akan berupaya melakukan langkah mediasi. "Kami akan bertemu Presiden untuk menjelaskan persoalan yang sebenarnya, dan kami yakin Presiden Jokowi berjiwa besar melihat masalah ini," tegas Yusril.
Istri Ongen, Elisabeth, mengatakan Yusril bersedia menjadi kuasa hukum suaminya setelah mendapat penjelasan dari pihaknya soal duduk perkara kasus. Dia berharap dengan bersedianya Yusril sebagai kuasa hukum, semua persoalan akan segera ada jalan keluarnya.
"Sedianya, hari ini Prof Yusril bertemu suami saya di Bareskrim. Tapi beliau ada halangan, dan kemungkinan Senin nanti," tegasnya.
Diketahui Ongen biasa disapa ditangkap pihak penyidik Bareskrim Mabes Polri atas dugaan pelanggaran UU Pornografi dan UU ITE atas tulisannya di twitter #PapaMintaLonte.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril mempersilakan pihak yang keberatan untuk mengusulkan perubahan konstitusi.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra buka suara soal gerakan Kelompok Petisi 100 yang meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dimakzulkan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaYusril menambahkan penggunaan hak angket DPR akan membawa negara ini ke dalam ketidakpastian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Zulhas Ungkap Kertas Putih yang Dibawa Jokowi Saat Makan Bareng: Itu Hasil Survei
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaYusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.
Baca Selengkapnya