Transisi Angkutan Umum, PPD Bersiap Gunakan Bus Listrik
Merdeka.com - Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), tengah bersiap melakukan transisi angkutan umum berbasis bahan bakar (BBM) menjadi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB) pada semua lini usahanya.
Dalam upaya tersebut, Perum PPD menandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan bersama 6 Agen Pemegang Merek (APM), serta layanan uji coba kendaraan listrik yang dimulai sejak tahun 2019.
"Perum PPD telah bersiap memasuki era baru bus listrik lebih awal dibandingkan operator-operator lainnya. Perum PPD melakukan peremajaan pengoperasian bus konvensional Bahan Bakar Minyak (BBM) menuju bus listrik yang berbasis baterai," ucap Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa, ditemui di SBU Pemeliharaan dan Perbaikan Bus Perum PPD di Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (24/5).
Diterangkannya, transisi layanan dari kendaraan BBM ke tenaga baterai listrik tersebut, juga diikuti dengan uji coba kendaraan yang telah dilakukan sejak 2019.
Pande mengaku, Perum PPD merupakan pelopor yang mendukung penuh KLBB, sesuai dengan amanat dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbsis Baterai.
"Perum PPD juga berkomitmen untuk berkontribusi mencapai target kendaraan listrik berbasis baterai yang menjadi salah satu fokus pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo," ungkap dia.
Menurut dia, KLBB dinilai dapat memainkan peran penting di masa yang akan datang, karena rendahnya emisi gas buang atau bahkan nol. Sehingga dapat mengurangi polusi, mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM, dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik dan baterai.
Menurut dia, pengadaan bus listrik oleh Perum PPD juga membuktikan konsistensi Perum PPD dalam rangka pengurangan polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan transportasi pribadi.
"Maka diharapkan ekosistem dari kendaraan listrik di Indonesia bisa semakin cepat berkembang dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya," jelasnya.
Dijelaskannya, Perum PPD pada tahun 2020 lalu juga telah melakukan uji coba bus listrik dengan mengandeng Perusda Bali, hingga mendapat sambutan hangat oleh Gubernur dan masyarakat di Bali.
"Karena, uji coba bus listrik ini menarik perhatian wisata lokal dan mancanegara untuk ikut dalam wisata berkeliling Pulau Bali yang diharapkan akan meningkatkan kembali perekonomian di Bali," kata dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaBPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaSaat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini
Baca SelengkapnyaKorban tersengat arus listrik dan terjatuh kedalam bak air dalam posisi masih memegang kabel tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca SelengkapnyaMulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaPemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.
Baca SelengkapnyaSangat disayangkan jika dukungan tersebut jadi dalih untuk memaksa masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya